Melalui koordinasi dan komunikasi yang tak kenal lelah, ia berhasil menyatukan keluarga perantau yang tersebar di Pulau Jawa, di bawah payung Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR). Mereka percaya, hanya dengan gotong royong yang kuat, Lutra bisa bangkit dari keterpurukan.

“Terima kasih untuk sahabat-sahabat di perantauan yang telah mempercayakan saya memimpin koordinasi ini. Kami bertekad untuk menggerakkan semua saudara-saudara kita, baik yang di perantauan maupun di kampung. Semangat ini adalah energi positif yang akan menjadi kekuatan kita dalam mengunci kemenangan BerAKAR,” ujar Hasbi.

Bagi mereka, kemenangan ini bukanlah sekadar kemenangan pasangan calon, tetapi lebih dari itu, ini adalah kemenangan bagi seluruh warga Lutra.

Tekad untuk memperbaiki masa depan kampung halaman terpancar dari setiap langkah yang mereka ambil. Seperti aliran sungai yang tak bisa dibendung, dukungan dan doa dari perantau terus mengalir, meluapkan harapan yang besar untuk sebuah perubahan.

Keluarga perantau ini tak hanya mengirim dukungan materi, tetapi juga membawa doa-doa yang melintasi jarak, menembus batas-batas waktu, berharap kemenangan BerAKAR menjadi kenyataan.

Suara mereka mungkin jauh di tanah rantau, tetapi gema semangatnya sampai di hati setiap warga Lutra yang merindukan perubahan.

Pada 27 November mendatang, harapan akan tertuju pada satu titik: BerAKAR. Dan keluarga perantau Lutra telah menyiapkan diri untuk menjadi bagian dari sejarah baru bagi kampung halaman mereka.

BIRO RAKYAT.NEWS LUWU UTARA: ARI LAUPA

YouTube player