Makassar, Rakyat News – Momentum pergantian tahun perlu dimaknai positif. Tahun baru adalah semangat untuk berbuat lebih baik dari hari kemarin.

Semangat pergantian tahun turut diresapi bakal calon Gubernur Sulsel, Nurdin Halid. Pasangan Abdul Aziz Qahhar ini memaknainya untuk berbuat lebih positif demi kemaslahatan masyarakat Sulawesi Selatan.

Ketua Harian DPP Golkar ini juga menyebut, pergantian tahun bermakna gerakan Sulsel Baru yang digagasnya bersama lima partai pengusung. Kata NH, tahun 2018 merupakan tahun pertarungan melawan kesenjangan.

“Tahun 2018 kita jadikan sebagai tahun pertarungan. Bukan pertarungan melawan orang atau kelompok tertentu. Namun, pertarungan melawan kemiskinan, melawan pengangguran, dan melawan kesenjangan,” bebernya di Makassar, Selasa (2/1).

Karena itu, Ketua Dewan Koperasi Indonesia ini mengajak kepada seluruh masyarakat Sulsel saling merangkul dan bergandengan tangan mewujudkan misi tersebut. Lanjutnya, satu suara untuk Sulsel Baru melalui pasangan NH-Aziz.

“Melawan kesenjangan itu pilihannya ialah seluruh masyarakat Sulsel harus bersatu mengantar NH menjadi pemimpin di Sulsel,” tuturnya.

NH kembali menegaskan keputusannya bertarung pada Pilgub Sulsel 2018 murni untuk membangun Sulsel, kampung halaman yang selalu dirindukannya. Karena itu, bersama Aziz, dirinya memprogramkan Gerakan Membangun Kampung. Program ini berbasis pada tiga sektor utama, yaitu infrastruktur, ekonomi kerakyatan, dan kearifan lokal.

“Percuma tinggi pertumbuhan ekonomi, kalau kesenjangan masih ada di kampung-kampung. Itulah kami pulang ke kampung murni untuk pengabdian,” tandas cagub yang diusung partai Partai Golkar, Nasdem, PKPI, Hanura, dan PKB ini. (****)