“KTP dari pengurus dan kader partai pendukung saja itu sudah cukup untuk menutupi kekurangan. Bagaimana kalau kita masukkan lagi stok yang 500.000 lebih, dan kita perbaikan yang 250.000 lebih format lama,” tandas Obama, sapaan akrab Bahar Ngitung.

Lalu berapa jumlah yang bakal diserahkan nantinya di tahapan perbaikan berkas? Obama belum bisa memastikan jumlahnya. Pasalnya, tim baru akan menentukan sebelum masa perbaikan.

“Inikan masih ada upaya yang dilakukan Tim Hukum mengenai banyaknya berkas dukungan kami yang hilang saat verifikasi. Termasuk dugaan pemberi dukungan itu sebagian tidak di verifikasi. Persoalan nanti berapa tambahan dukungan yang kita masukkan, tergantung hasil rapat tim. Bisa saja kita masukkan semua, dan tidak menutup kemungkinan cukup sebagian saja,” tambah Obama yang tak lain senator RI.

Obama melanjutkan, sejak awal IYL-Cakka optimis KTP dukungannya memenuhi syarat. Tapi ada banyak dukungan KTP yang di-TMS-kan. Ada juga beberapa desa yang tidak sempat didatangi verifikator.

Soal hal itu, kata Obama, sudah disikapi Tim IYL-Cakka, dengan meminta perhatian serius pihak penyelenggara. Dalam rapat belum lama ini, banyak sanggahan-sanggahan serta protes yang mewarnai alotnya rapat pleno tersebut.

“Karena Tim Rumah Kita menginginkan kejadian-kejadian yang menjadi temuan LO IYL-Cakka di lapangan dapat dijadikan perhatian serius sekaligus pembelajaran bagi penyelenggara,” terang Obama.

“Kita harap semua profesional. Yang bekerja di bawah sudah sesuai ketentuan yang berlaku. Hanya memang, keterbatasan waktu yang menjadi penyebab sehingga ada tahapan yang tidak dilakukan. Sayangnya, itu merugikan kami,” tutupnya. (*)