RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Hasil survei terbaru yang dirilis oleh Indikator menunjukkan peningkatan elektabilitas pasangan calon Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi atau yang dikenal dengan Andalan Hati menjelang pemilihan.

Profesor Armin Arsyad, seorang pengamat politik dari Universitas Hasanuddin, menyatakan bahwa hasil survei tersebut mencerminkan kestabilan pilihan pemilih yang tidak mudah berubah.

Menurutnya, elektabilitas pasangan petahana ini diperkirakan bisa mencapai angka 70% atau lebih seiring dengan upaya pemasaran yang terus dilakukan oleh tim pemenangan serta dukungan strategis mereka dengan calon presiden yang bersaing di tingkat nasional.

“Sebagai incumbent, Andi Sudirman telah memberikan bukti nyata kepada masyarakat Sulawesi Selatan, mulai dari perbaikan infrastruktur hingga pengembangan sektor ekonomi dan pariwisata. Ini menjadi faktor penentu utama dalam menjaga kepercayaan publik,” ujarnya.

Profesor Armin menekankan bahwa dalam arena politik, petahana memiliki keunggulan karena masyarakat dapat langsung menilai kinerja yang telah dilakukan, sementara calon baru masih harus meyakinkan pemilih dengan janji-janji yang belum terbukti.

Dukungan solid dari koalisi politik juga menjadi kekuatan bagi pasangan Andalan Hati. Dengan dukungan dari sepuluh partai politik besar, termasuk NasDem, Gerindra, dan Golkar, Profesor Armin meyakini bahwa peluang kemenangan mereka semakin besar.

“Jika seluruh kekuatan politik ini dimobilisasi secara efektif, terutama di tingkat konstituen, kemenangan Andalan Hati tampak tak terhindarkan,” tambahnya.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan pada tanggal 26 September hingga 3 Oktober 2024, pasangan Andi Sudirman-Fatmawati unggul dengan elektabilitas 63,1%, jauh di atas pesaing terdekat mereka, Danny Pomanto dan Azhar Arsyad (DIA), yang hanya mendapatkan 17,9%.

Dengan pemilihan tinggal sebulan lagi, posisi Andalan Hati semakin kokoh dan sulit digoyahkan.