RAKYAT NEWS, JAKARTA – Ketidakpuasan dan kekecewaan yang terakumulasi pada kepemimpinan, menjadi alasan masyarakat Kalimantan Utara (Kaltara) beralih meninggalkan pasangan petahana calon Gubernur dan Wakil Gubernur Zainal Arifin Paliwang-Ingkong Ala pada Pilkada 2024.

Dalam survei terbaru yang dirilis Katalis Politika Research (KPR) mengenai peta kekuatan elektabilitas Pemilihan Gubernur Kalimantan Utara 2024, Zainal A.Paliwang-Ingkong Ala tertinggal dari kompetitornya Sulaiman-Adri Paton.

Masyarakat Kaltara sering merasa frustasi atau kecewa terhadap kebijakan kepemimpinan petahana tetapi tidak mengambil tindakan untuk mengubah keadaan.

“Sehingga Pilkada Kaltara menjadi momentum yang dipilih masyarakat untuk mengubah keadaan. Mereka akan berpaling dari petahana Zainal Paliwang-Ingkong Ala dan mendukung penantang yaitu Sulaiman-Adri Paton mengusung perubahan di Kaltara,” ujar Mohammad Ridwan Saleh,Direktur Katalis Politika Research dalam keterangannya kepada wartawan di Jakarta, Selasa (22/10/2024).

Dipaparkan Ridwan, sebagai petahana pasangan ZA Paliwang-Ingkong Ala memiliki tingkat popularitas cukup tinggi, dimana 48,7 persen responden mengenali mereka. Namun, hanya 28,9 persen yang menyatakan suka terhadap pasangan ini.

“Hal ini mengindikasikan adanya tantangan bagi petahana untuk mempertahankan dukungan ditengah ketidakpuasan dan kekecewaan yang dirasakan oleh sebagian besar pemilih,” kata Ridwan.

Sementara itu, pasangan Sulaiman-Adri Paton dikenal oleh 52,6 persen responden, dengan 68,1 persen dari mereka yang mengenal pasangan tersebut menyatakan suka dan bersedia memilihnya dibilik suara nanti.

Adapun, ketika responden diminta untuk menyebutkan pasangan calon yang terlintas di pikiran mereka, pasangan Sulaiman-Adri Paton meraih angka 49,3 persen. Sedangkan ZA Paiwang-Ingkong Ala hanya mendapatkan 29,6 persen. Kemudian Yansen TP-Suratno dengan 8 persen. “Kemudian sekitar 13 persen responden belum menentukan sikap pilihan mereka,” pungkasnya.

Survei ini dilaksanakan pada 12 hingga 29 September 2024, dengan melibatkan sebanyak 1.600 responden. Responden dipilih menggunakan metode multistage random sampling. Proses pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka antara surveyor dan responden terpilih dengan nilai margin of error sekitar 2,45 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. *