RAKYAT.NEWS, LUWU UTARA – Ratusan warga berbondong-bondong menghadiri kampanye tatap muka pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Luwu Utara nomor urut 1, H Arsyad Kasmar dan Muh Fajar Jabir (AKAR) di Desa Kalitata, Kecamatan Malangke, Senin (21/10/2024).

Dalam kampanye tersebut, lebih dari 500 warga memadati lokasi kampanye yang berlangsung mulai pukul 19.30 WITA.

Bukan sekadar pertemuan politik, malam itu adalah momentum kebangkitan. Sebuah panggung bagi suara rakyat, di mana Ketua Tim Pemenangan AKAR, Ir Irawan Thamsi, bersama tokoh-tokoh penting lainnya seperti Anggota DPRD Luwu Utara dari PAN, Muh Ibrahim, Master Campaign AKAR, Rizal Mutthahari, dan Ketua DPC PAN Malangke, M Arief, berkumpul untuk menyuarakan visi besar bagi masa depan Luwu Utara.

Desa Kalitata malam itu berubah menjadi miniatur Indonesia. Tokoh masyarakat, pemuda, perempuan, hingga tokoh agama dari lima dusun yakni Kalitata, Sukabumi, Rinjani, Nangkasa, dan Rawamakmur hadir dalam harmoni.

Keberagaman suku seperti Jawa, Bugis, Toraja, dan Enrekang bukanlah sekadar latar belakang, melainkan wujud nyata kekuatan yang ada di Kalitata. Desa ini adalah akar yang dalam, siap menjalar, dan menyatukan kekuatan untuk perubahan yang lebih besar.

Rizal Mutthahari membuka orasi dengan kata-kata penuh semangat.  “Kami adalah akar, dan AKAR siap menyebarkan kebaikan serta solusi untuk Luwu Utara,” suaranya lantang, memecah keheningan malam, membawa harapan baru.

Bagi Rizal, Pasangan AKAR bukanlah pilihan sembarangan, melainkan jawaban bagi persoalan yang melanda masyarakat Malangke dan sekitarnya.

Sementara itu, Arsyad Kasmar memberikan sambutannya dalam acara tersebut engan suara penuh keyakinan, ia menggetarkan hati masyarakat.

“Jangan pilih saya kalau anda tidak yakin,” tegasnya.

Seruan ini bukanlah sekadar retorika. Arsyad mengajak warga Kalitata untuk memilih dengan bijak, dengan mata yang terbuka.

“Jika saya menjadi bupati, saya adalah bupatinya petani, bupatinya orang susah, bupatinya masyarakat Luwu Utara,” tambahnya.

Kata-katanya adalah janji yang lahir dari pengalaman panjang, dari keinginan yang tulus untuk mengangkat kehidupan masyarakat Luwu Utara.

Dalam orasinya, Arsyad tak lupa memperkenalkan pasangannya, Muh Fajar Jabir, seorang pemuda visioner yang berbagi visi besar untuk Luwu Utara.

“Kami datang bukan untuk sekadar janji, tetapi untuk bekerja nyata. Kami hadir bukan untuk status quo, tetapi untuk kemajuan dan kemandirian,” ujarnya.

Arsyad memahami betul bahwa masyarakat Kalitata sebagian besar adalah petani yang masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah. Banyak di antara mereka yang terjebak dalam siklus kesulitan hidup, dan Arsyad siap berdiri di garis depan untuk memperjuangkan nasib mereka.

“Jika saya menjadi bupati, saya akan menempatkan orang-orang yang kompetitif di bidangnya masing-masing, bukan karena hubungan keluarga atau golongan,” imbuhnya.

Arsyad memang telah banyak berbuat untuk Luwu Utara sebelum ini. Bibit sawit yang ia bagikan, rumah ibadah yang ia bangun, hingga lahan yang dihibahkan untuk kepentingan masyarakat, semuanya menjadi bukti nyata kecintaannya pada tanah kelahirannya.

Namun bagi Arsyad, semua itu belum cukup, mengingat ini adalah keempat kalinya bagi ia mengikuti pilkada di Luwu Utara, dan tentu ada impian yang telah lama dirinya, yakni mengabdi sepenuhnya untuk Lutra.

“Saya maju untuk keempat kalinya bukan karena saya mengejar kekuasaan, tetapi karena impian saya belum tercapai, saya ingin mengabdi sepenuhnya untuk Luwu Utara,” jelasnya.

Anggota DPRD Luwu Utara dari PAN, Muh Ibrahim, menegaskan bahwa hanya pasangan AKAR yang mampu memberikan solusi bagi persoalan masyarakat Malangke dan Malangke Barat.

“Mereka adalah pasangan yang membawa harapan, pasangan yang siap bekerja untuk rakyat,” kata Ibrahim, menyatukan keyakinan semua yang hadir.

Ketua Tim Pemenangan AKAR, Irawan Thamsi, menutup kampanye dengan seruan tegas.

“Mari kita kuatkan akar di Kalitata dan menjalar ke seluruh Malangke dan Malangke Barat! Pastikan kita satu suara untuk memenangkan Arsyad Kasmar dan Fajar Jabir,” terangnya.

Kalitata malam itu menjadi simbol kekuatan rakyat, akar perubahan yang siap menyebar ke seluruh penjuru Luwu Utara. Dari tempat ini, AKAR tumbuh dan mengakar kuat, siap membawa Luwu Utara menuju kejayaan.

PENULIS: ARI LAUPA BIRO LUWU UTARA RAKYAT.NEWS