Di samping menjadi kota festival, peran kuliner juga penting dalam membangun citra positif Makassar. Makassar kini dikenal sebagai “Kota Makan Enak,” dengan aneka makanan khas seperti Coto Makassar, Sop Konro, Pallubasa, dan pisang epe yang populer di kalangan wisatawan.

Ilham menekankan bahwa sektor kuliner bukan hanya memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal, tetapi juga menjadi daya tarik utama bagi wisatawan.

Ia berkomitmen untuk mendukung festival-festival kuliner di Makassar sebagai upaya untuk mengenalkan kekayaan kuliner lokal kepada lebih banyak orang.

“Kita harus terus mengadakan festival-festival kuliner yang menonjolkan makanan tradisional Makassar. Dengan begitu, para wisatawan dapat merasakan pengalaman otentik Makassar, sekaligus mendukung para pelaku UMKM di sektor kuliner,” jelasnya.

Ilham Fauzi juga menyatakan bahwa transformasi ini merupakan awal dari perubahan besar yang ingin dia dan pasangannya, Indira Yusuf Ismail (calon wali kota), wujudkan untuk Makassar.

Mereka berdua bertekad menjadikan Makassar sebagai tujuan wisata yang ramah, kaya akan budaya, dan unggul dalam bidang ekonomi kreatif.

“Saya percaya, dengan dukungan masyarakat, Makassar akan semakin dikenal dunia sebagai kota yang penuh potensi dan daya tarik. Kita ingin Makassar tidak hanya diingat sebagai kota festival dan kuliner, tetapi juga sebagai kota yang penuh kehangatan dan kreativitas,” pungkasnya.

Dengan visi ini, Ilham berharap Festival F8 dan kekayaan kuliner Makassar akan terus berkembang, menjadikan Makassar sebagai ikon kota modern yang tetap memuliakan tradisi dan warisan lokal.

YouTube player