“Faktor elektabilitas keduanya cukup kuat. Pengaruh langsung dari kandidat lebih menentukan, dan dalam hal ini koalisi atau dukungan partai tidak selalu efektif,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa meskipun dukungan partai politik tinggi, kemenangan kandidat tidak selalu dapat dipastikan. Terkadang, elektabilitas kandidat yang tinggi dapat lebih memengaruhi keputusan pemilih.

Adi meyakini bahwa sinergi antara pasangan Appi-Aliyah dan Andi Sudirman-Fatmawati dapat membuka peluang kemenangan di Pilkada Serentak 2024. Kolaborasi ini tidak hanya memperkuat posisi elektabilitas kedua pasangan, tetapi juga menciptakan irisan massa pendukung yang saling menguntungkan.

“Koalisi ini akan memberikan keuntungan bagi keduanya, terutama karena ada massa pendukung yang beririsan. Ini memungkinkan mereka untuk saling mendukung dan memperkuat suara masing-masing,” tegas Adi.

Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri-Aliyah Mustika Ilham (MULIA), bersama dengan Calon Gubernur Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (Andalan Hati) terus memperkuat basis pemenangan mereka menjelang tanggal pemungutan suara pada 27 November.

Dalam pertemuan yang dihadiri langsung oleh Andi Sudirman dan Munafri Arifuddin tersebut berlangsung saat acara silaturahmi dengan pengurus AISYIYAH di Menara Bosowa, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (11/11/2024).

Pada kesempatan ini, Andi Sudirman memberikan arahan kepada pengurus AISYIYAH serta tim Andalan Hati dan juga tim MULIA yang hadir di acara tersebut.

“Saya hormati pengurus AISYIYAH Cabang Makassar hingga ranting, saya hormati tim Andalan Hati, dan saya hormati tim MULIA,” kata Andi Sudirman pada sambutan.

Di sisi lain, Jubir MULIA, Firmes Octavian, menekankan bahwa pentingnya membangun kolaborasi dengan Pemerintah Provinsi, terutama Gubernur, untuk memajukan Kota Makassar.

“Intinya bahwa bersama kita bisa, bersama kita kuat, dan bersama kita MULIA dan Andalan Hati,” pungkasnya.

YouTube player