Selanjutnya, mengenai popularitas dan penerimaan keempat pasangan calon tersebut. Pasangan Dr. Hj. Erna Rasyid Taufan – H. Rahmat Sjamsu Alam memiliki popularitas sebesar 99,1% dengan tingkat penerimaan sebesar 96,6%.

Sementara pasangan H. Tasming Hamid – Hermanto memiliki popularitas sebesar 90,5% dengan tingkat penerimaan sebesar 92,5%. Popularitas Muhammad Zaini – Bakhtiar Tijjang 86,4% dengan tingkat penerimaan 79,3%. Pasangan Andi Nurhaldin Halid – Taqyuddin Djabbar memiliki popularitas sebesar 60,9% dengan tingkat penerimaan 71,8%.

Suwadi juga menjelaskan mengenai tingkat elektabilitas keempat pasangan calon tersebut. Pasangan Dr. Hj. Erna Rasyid Taufan – H. Rahmat Sjamsu Alam (ERAT BERSALAM) mencapai 32,9% sementara pasangan H. Tasming Hamid, SE., MH – Hermanto P (TSM-MO) mencapai 31,7%. Terdapat selisih elektabilitas sekitar 1,2% antara keduanya.

Pasangan Muhammad Zaini – Bakhtiar Tijjang mencapai sekitar 20,1% dan pasangan Andi Nurhaldin Nurdin Halid – Taqyuddin Djabbar mencapai 8,5%, sementara tidak ada jawaban mencapai 6,8%.

“Artinya kalau dilihat memang sangat ketat karena pasangan ERAT BERSALAM dan TSM-Hermanto punya potensi memenangkan pertarungan. Tetapi ketika kita berbicara tren, malah tren ERAT BERSALAM terus naik,” jelas Suwadi.

“Tadi kita sudah memaparkan tiga kali survei dan ERAT BERSALAM ini naik terus. Sementara TSM terus turun. Nah ini menandakan bahwa ERAT BERSALAM sangat diuntungkan karena dalam posisi terus mengejar hingga sampai melampaui elektoral TSM,” sambung Suwadi.

Suwadi juga mengungkapkan bahwa pengaruh Taufan Pawe, Ketua Partai Golkar Sulsel, sangat besar dalam meningkatkan elektabilitas pasangan ERAT BERSALAM.

“Bahkan sebelum dilantik sebagai anggota DPR RI, Pak Taufan Pawe intens menghadiri seluruh pertemuan ERAT BERSALAM. Makanya, star awal ERAT BERSALAM yang 19% terus naik ke 27%. Itu tidak terlepas dari sentuhan Pak Taufan Pawe yang terus ikut dalam kegiatan kampanye ERAT BERSALAM,” terangnya.

YouTube player