RAKYAT NEWS, MAKASSAR – Direktur Eksekutif PT Indeks Politica Indonesia (IPI) Suwadi Idris Amir telah merilis hasil survei mengenai elektabilitas empat pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Parepare menjelang Pilkada serentak 2024.

Hasil survei tersebut diumumkan di Kantor PT Indeks Politica Indonesia (IPI), yang berlokasi di Jalan Ujung Bori Raya, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, pada Sabtu (23/11/2024).

Survei yang dilakukan oleh PT IPI tersebut berlangsung dari 20 November hingga 23 November 2024 dengan melibatkan 440 responden.

Suwadi Idris Amir menjelaskan bahwa responden dipilih untuk diwawancarai secara langsung oleh pewawancara yang telah terlatih. Toleransi kesalahan atau Margin of Error dari responden tersebut sekitar +4% dengan tingkat kepercayaan sebesar 95,0%.

“Sampel berasal dari Kota Perepare yang terdistribusi secara proporsional. Penarikan sampel menggunakan multistage random sampling,” terangnya.

Proses kontrol mutu terhadap hasil wawancara dilakukan secara acak sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan melakukan pengecekan ulang kepada responden yang dipilih (spotcheck). Hasil dari kontrol mutu tersebut menunjukkan tidak adanya kesalahan yang signifikan.

Mengenai pengetahuan terkait Pilkada serentak, Suwadi menyebutkan bahwa 99,1% masyarakat mengetahui tentang Pilkada tersebut. Bahkan, 98,4% di antaranya menyatakan akan berpartisipasi dalam Pemilihan Wali Kota Parepare.

Lebih lanjut, Suwadi menjelaskan bahwa dalam peringkat top of mind mengenai calon Wali Kota Parepare dan calon Wakil Wali Kota Parepare, pasangan Dr. Hj. Erna Rasyid Taufan – H. Rahmat Sjamsu Alam, SH, berada di posisi teratas dengan persentase 27,5%.

Diikuti oleh pasangan H. Tasming Hamid, SE., MH – Hermanto dengan 26,1%, Muhammad Zaini – Bakhtiar Tijjang 13,9%, dan Andi Nurhaldin Nurdin – Taqyuddin Jabbar 4,3%.

Selanjutnya, mengenai popularitas dan penerimaan keempat pasangan calon tersebut. Pasangan Dr. Hj. Erna Rasyid Taufan – H. Rahmat Sjamsu Alam memiliki popularitas sebesar 99,1% dengan tingkat penerimaan sebesar 96,6%.

Sementara pasangan H. Tasming Hamid – Hermanto memiliki popularitas sebesar 90,5% dengan tingkat penerimaan sebesar 92,5%. Popularitas Muhammad Zaini – Bakhtiar Tijjang 86,4% dengan tingkat penerimaan 79,3%. Pasangan Andi Nurhaldin Halid – Taqyuddin Djabbar memiliki popularitas sebesar 60,9% dengan tingkat penerimaan 71,8%.

Suwadi juga menjelaskan mengenai tingkat elektabilitas keempat pasangan calon tersebut. Pasangan Dr. Hj. Erna Rasyid Taufan – H. Rahmat Sjamsu Alam (ERAT BERSALAM) mencapai 32,9% sementara pasangan H. Tasming Hamid, SE., MH – Hermanto P (TSM-MO) mencapai 31,7%. Terdapat selisih elektabilitas sekitar 1,2% antara keduanya.

Pasangan Muhammad Zaini – Bakhtiar Tijjang mencapai sekitar 20,1% dan pasangan Andi Nurhaldin Nurdin Halid – Taqyuddin Djabbar mencapai 8,5%, sementara tidak ada jawaban mencapai 6,8%.

“Artinya kalau dilihat memang sangat ketat karena pasangan ERAT BERSALAM dan TSM-Hermanto punya potensi memenangkan pertarungan. Tetapi ketika kita berbicara tren, malah tren ERAT BERSALAM terus naik,” jelas Suwadi.

“Tadi kita sudah memaparkan tiga kali survei dan ERAT BERSALAM ini naik terus. Sementara TSM terus turun. Nah ini menandakan bahwa ERAT BERSALAM sangat diuntungkan karena dalam posisi terus mengejar hingga sampai melampaui elektoral TSM,” sambung Suwadi.

Suwadi juga mengungkapkan bahwa pengaruh Taufan Pawe, Ketua Partai Golkar Sulsel, sangat besar dalam meningkatkan elektabilitas pasangan ERAT BERSALAM.

“Bahkan sebelum dilantik sebagai anggota DPR RI, Pak Taufan Pawe intens menghadiri seluruh pertemuan ERAT BERSALAM. Makanya, star awal ERAT BERSALAM yang 19% terus naik ke 27%. Itu tidak terlepas dari sentuhan Pak Taufan Pawe yang terus ikut dalam kegiatan kampanye ERAT BERSALAM,” terangnya.

Faktor lain yang turut berperan adalah reputasi Rahmat Sjamsu Alam. Menurut Suwadi, popularitas Rahmat Sjamsu Alam sebagai calon Wakil selalu tinggi.

“Itu karena ketokohan bapaknya Sjamsu Alam yang juga mantan Wali Kota Parepare. Belum lagi saat dia menjabat Wakil Ketua DPRD cukup berkontribusai selama Pak Taufan Pawe jabat wali kota,” jelasnya.

“Ditambah program-program ERAT BERSALAM sudah ada jalan. Artinya sudah dibuktiakn. Pergerakan tim sukses ERAT BERSALAM juga bisa mengimbangi tim TSM. Awalnya TSM ini ungul segalanya, tetapi perlahan ERAT BERSALAM membenahi tim dan pertarungan finishing yang menjadi penentu sehingga bisa di posisi teratas saat ini,” lanjut Suwadi.

Suwadi juga menegaskan bahwa kandidat yang mengalami penurunan tren elektoralnya berisiko kalah dalam kontestasi. Sebaliknya, kandidat yang tren elektoralnya meningkat memiliki potensi besar untuk menang.

“Itu berdasarkan pengalaman kita selama mendampingi kandidat,” tandasnya.

YouTube player