Akan tetapi untuk membuktikan hal itu, pihaknya saat ini masih menunggu dokumen-dokumen penting di Panwascam. Apabila terbukti, maka Potensi Pemungutan Suara Ulang (PSU) akan dilakukan.

Selain keributan yang terjadi di Kecamatan Kelara, pihaknya juga kini tengah menyoroti beredarnya video viral yang terjadi di Kecamatan Bangkala Barat. Akan tetapi, pihaknya masih mencermati masalah tersebut.

“Apakah TPS keliling pada saat itu diberlakukan, apakah pemungutan suara di lakukan pada hari itu juga atau diluar dihari pemungutan suara, yang ketiga orang mengarahkan ini apa identitasnya tapi kabarnya ASN. Namun kita masih perlu pembuktian,” imbuh Mardiana.

Hanya saja, Dia menyayangkan didalam video itu, oknum tersebut mengarahkan pemilih bahkan mendokumentasikan kejadian tersebut.

“Kejadian ini adalah tindakan yang dilarang kalau didalam TPS, nah mendokumentasikan dengan pilihan orang nah kalau didalam Tps. Tapi ini kan diluar TPS, nah kalau dia ASN maka berpotensi pelanggaran etik dan kita akan asistensi apakah berpeluang pidana atau tidak,” beber Mardiana.

Melihat situasi politik yang terjadi di Kabupaten Jeneponto saat ini, Mardiana pun menilai Pilkada Jeneponto merupakan daerah rawan konflik di . Sebab, adanya saling klaim kemenangan disertai potensi dugaan kecurangan sehingga terjadi gesekan antara pendukung. (*)

YouTube player