RAKYAT.NEWS, LUWU UTARA – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Luwu Utara telah mengadakan kegiatan Pendidikan Politik dan Kewirausahaan di Bukit Tirosoe, Kecamatan Baebunta, Sabtu (28/12/2024).

Acara ini dihadiri oleh masyarakat, pemuda, dan pengusaha lokal yang sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut.

Kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber termasuk Ketua DPD PAN Luwu Utara dan Wakil Ketua DPRD Luwu Utara, Karemuddin, Kepala Badan Kesatuan Bangsa & Politik Luwu Utara, Abdul Hakim Bukara, dan Owner Tea House, Rival Pasau yang merupakan salah satu pengusaha di Luwu Utara.

Sebagai narasumber, Ketua DPD PAN Luwu Utara, Karemuddin, menjelaskan bahwa pendidikan politik ini merupakan bagian dari agenda tahunan yang selalu diadakan oleh DPD PAN Luwu Utara setiap akhir tahun.

“Kegiatan ini adalah bentuk komitmen PAN untuk terus hadir di tengah masyarakat, namun kali ini kita kemas dan kolaborasikan dengan dunia usaha sehingga tercipta pemahaman politik sekaligus mendorong semangat berwirausaha,” ujar Karemuddin.

Kegiatan pendidikan politik kali ini mengusung konsep kolaborasi dengan kewirausahaan untuk memberikan perspektif baru bagi para peserta.

“Perpaduan antara politik dan kewirausahaan memiliki potensi besar di masa depan. Susah jadi politisi kalau tidak berusaha, antara politik dan usaha susah dipisahkan. Lalu apa hubungannya dunia usaha dan politik ? Menurut saya besar hubungannya, karena disana ada kebijakan yang bisa dikelola.,” ujar Karemuddin menekankan pentingnya sinergi antara kedua bidang ini.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Luwu Utara, Abdul Hakim Bukara, yang hadir sebagai narasumber, menyoroti pentingnya stabilitas politik dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan daerah.

“Pendidikan politik ini bukan hanya tentang memahami hak pilih, tetapi juga tentang menjaga persatuan dan mencegah konflik yang merugikan kita semua. Stabilitas politik yang kita jaga bersama adalah modal utama dalam menciptakan iklim usaha yang sehat,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa pemuda tidak boleh alergi dengan politik. Mereka adalah calon pemimpin masa depan yang harus memahami betul pentingnya politik untuk kemajuan bangsa dan daerah.

“Jadi adek-adek sekalian, jangan alergi dengan politik, jangan sampai tidak melek politik, karena ingat, kalian adalah calon pemimpin di masa yang akan datang, demi apa yah demi kemajuan bangsa dan daerah,” tambah Hakim Bukara.

Dalam sesi kewirausahaan, Owner Tea House, Rival Pasau, berbagi pengalaman dalam membangun bisnis dari nol. Rival menegaskan bahwa kewirausahaan bukan hanya soal modal besar, tetapi lebih pada keberanian, inovasi, dan ketekunan.

“Banyak yang berpikir bahwa memulai usaha harus punya modal besar. Padahal, yang terpenting adalah memanfaatkan potensi lokal dan berani memulai dari apa yang ada di sekitar kita,” kata Rival.

Ia juga membagikan kiat sukses dalam mengelola bisnis, salah satunya adalah memahami kebutuhan pasar dan terus berinovasi.

“Kita di Luwu Utara memiliki banyak potensi lokal. Jangan ragu untuk mencoba dan memulai dari hal kecil. Fokus pada kualitas, maka peluang untuk berkembang akan selalu terbuka,” tambahnya.

Kegiatan ini dipandu oleh Nining Winda Tamrin sebagai moderator yang menjaga suasana tetap hidup dan interaktif. Peserta tampak antusias mengikuti diskusi, banyak di antaranya mengajukan pertanyaan seputar tantangan politik dan kewirausahaan di Luwu Utara.

Turut hadir dalam kegiatan ini Sekretaris DPD PAN Luwu Utara, Hasruddin, serta anggota DPRD Luwu Utara dari Fraksi PAN, yaitu Muh. Ibrahim, Jalisman, dan Widya.

Sejumlah pengurus DPD PAN Luwu Utara juga hadir dan turut berpartisipasi dalam kegiatan ini, menunjukkan dukungan penuh terhadap upaya memperkuat kapasitas masyarakat melalui pendidikan politik dan kewirausahaan.(*)

YouTube player