Makassar, Rakyat News – Pelaksana tugas Ketua DPD II Golkar Gowa, Hoist Bachtiar, mengungkapkan gagasan Calon Gubernur Sulsel, Nurdin Halid (NH), perihal pemekaran Kabupaten Gowa sekaligus peningkatan status Sungguminasa menjadi kota merupakan ide brilian. Terlebih gagasan tersebut lahir dari aspirasi masyarakat Gowa yang ingin hidup sejahtera.

Hoist menuturkan NH tidak pernah sembarangan dalam mencanangkan gagasan untuk Sulsel Baru. Ide peningkatan status Sungguminasa menjadi ibukota lahir setelah menerima banyak keluh kesah masyarakat Kabupaten Gowa. Dengan wilayah yang sangat luas, pemerataan ekonomi dan pembangunan di daerah itu masih jauh dari sempurna.

“Sebelum memutuskan memperjuangkan peningkatan status Sungguminasa menjadi kota dan adanya pembentukan kabupaten di dataran tinggi Gowa, Pak NH telah menerima banyak keluhan, termasuk aspirasi masyarakat Kabupaten Gowa. Mereka datang ke rumah Pak NH meminta itu, mereka ingin perubahan di Gowa agar hidupnya dapat lebih baik,” kata Hoist, saat dihubungi Kamis, 8 Maret.

Hoist juga menanggapi pernyataan Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, terkait saran agar NH fokus mengurus rencana pemekaran Bone Selatan dan Luwu Tengah. Kata Hoist, permasalahan pemekaran itu merupakan domain dari pemerintah pusat yang mesti diperjuangkan oleh seluruh elemen di daerah, termasuk kepala daerah.

“Pak NH kan belum berstatus gubernur. Seandainya sudah jadi gubernur, pasti beliau memperjuangkannya demi kesejahteraan masyarakat. Kuncinya ya memang ada pada komitmen kepala daerah dalam memperjuangkannya, jangan berpikir kalau pemekaran, maka wilayahnya berkurang,” tutur Hoist.

Akademikus Universitas Hasanuddin sekaligus pengamat politik, Jayadi Nas, menuturkan gagasan NH soal peningkatan status Sungguminasa menjadi kota semestinya diapresiasi. Itu berarti NH memiliki atensi yang sangat besar untuk memajukan daerah. “Itu ide brilian, semestinya mendapatkan dukungan,” ujar Jayadi.