Maros, Rakyat News – Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz) mencanangkan 17 program unggulan untuk mensejahterakan masyarakat. Beragam program pro-rakyat itu menuai pujian. Masyarakat tidak sabar untuk menantikan implementasi program tersebut. Salah satunya terkait janji NH-Aziz menciptakan lapangan kerja luas.

Syamsuddin, tokoh pemuda dari Desa Lekopancing, Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros, menuturkan program NH-Aziz paling tepat sasaran. Itu karena pasangan tegas, merakyat dan religius itu menyusun program berdasarkan keinginan dan kebutuhan masyarakat. NH-Aziz dinilainya tahu betul apa yang menjadi kebutuhan dan persoalan mendasar yang dikeluhkan masyarakat.

“Saya melihat bahwa program-program yang ditawarkan oleh NH-Aziz sangat mengena untuk masyarakat, prinsipnya progam yang ditawarkan itu sesuai apa yang diinginkan oleh masyarakat,” kata Syamsuddin, di sela kampanye tatap muka dan dialogis di Desa Lekopancing, Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros, Selasa, 14 Maret.

Syamsuddin menaruh asa agar seluruh program itu dapat direalisasikan bila kelak ditakdirkan memimpin Sulsel. “Program NH-Aziz itu ditunggu-tunggu, semoga bukan sekadar slogan. Kalau bisa direalisasikan, maka kita pasti akan beri apresiasi lebih,” tuturnya.

Lebih jauh, Syamsuddin menuturkan program penciptaan lapangan kerja luas dari NH-Aziz paling dinantikan oleh kalangan pemuda. Bagi Syamsuddin, semua kandidat calon gubernur menjanjikan lapangan kerja. Namun apa yang ditawarkan NH-Aziz dianggap lebih realistis dan wajar. Itu dianggap bisa jadi jawaban bagi keresahan masyarakat.

Diketahui, salah satu program kerja prioritas NH-Aziz adalah menciptakan minimal 100 ribu lapangan kerja baru. Tenaga kerja, utamanya akan diserap melalui tiga lembaga perekonomian yang jadi ujung tombak di masyarakat. Yakni Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Kelompok Tani, dan Koperasi.

“Sekarang terlalu banyak orang yang punya kualitas, tapi tidak bekerja. Orang tidak bisa melakukan sesuatu karena tidak tersedia lapangan pekerjaan,” ulas Syamsuddin.