Parepare, Rakyat News – Calon Gubernur Sulsel, Nurdin Halid (NH), bertekad membangkitkan kembali budaya gotong royong yang mulai luntur dalam kehidupan bermasyarakat. Toh, gotong royong selaras dengan gagasan membangun kampung dan menata kota yang mesti dilakukan bersama-sama.

“Di Sulsel ini, kita perlu melestarikan budaya gotong royong. Dengan begitu, setiap pekerjaan ataupun pembangunan yang dilakukan bisa lebih ringan karena dikerjakan bersama-sama,” kata NH, di sela kampanye tatap muka dan dialogis bersama masyarakat Kota Parepare di Warkop 588, Jalan Sulawesi, Senin (2/4).

Semangat gotong royong, NH melanjutkan bisa dimulai dari kebersamaan di warkop atau kafe. Area publik semacam itu merupakan wadah untuk memperkuat silaturahmi antar-semua komponen masyarakat. Dari situ, budaya gotong royong berbasis kebersamaan dan kekeluargaan dapat tumbuh.

NH menyebut dengan gotong royong, maka pembangunan akan berjalan lebih cepat dan baik. Seperti halnya pada masa lalu, dimana tatkala ada warga yang membangun rumah, semua bisa dikerjakan dalam sehari dibantu oleh tetangganya. Pengerjaan itu pun tidak melulu merujuk pada materi atau imbal hasil.

“Kita kenang masa lalu, kalau mau bangun rumah ya cukup kopi dan pisang goreng, semua turut ikut membantu. Bisa selesai satu hari berkat gotong royong. Nah, nantinya pemerintah pun harus demikian, perlu bantuan dan partisipasi aktif masyarakat,” jelas mantan Ketua PSSI itu.

“Gotong royong itu harus ditumbuhkan, apalagi selaras dengan kearifan lokal. Seperti nilai-nilai sipakatau, sipatokkong dan sipakalebbi. Kalau kita gotong royong, maka tidak ada hambatan yang bisa menghalangi karena kita bersama,” pungkasnya. (*)