Jakarta, Rakyat News – Debat edisi kedua Pilgub Sulsel digelar di Studio Metro TV, Kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (19/4) malam. Debat kali ini menyangkut topik pelayanan sosial dan pelayanan publik yang berkeadilan dan bermartabat.

Dalam debat ini, pasangan calon Gubernur-calon Wakil Gubernur Sulsel nomor urut satu, Nurdin Halid-Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar dinilai lebih menguasai materi dengan menawarkan gagasan cerdas. Hal tersebut diungkapkan pula oleh Jubir NH-Aziz, Muhammad Natsir.

Kata dia, pasangan NH-Aziz tampil dengan begitu meyakinkan. Keduanya tampil penuh percaya diri dalam menjawab pertanyaan panelis yang disampaikan oleh Host, Zilivia Iskandar.

Terdapat lima alasan keunggulan NH-Aziz dalam debat kandidat II ini. Keunggulan pasangan nasionalis-religius ini, di antaranya ialah pembahasan yang konsisten, logis, dan sistematis.

“Pertama, NH-Aziz konsisten dalam tema debat dengan memberikan suguhan gambaran program untuk kesejahteraan rakyat dan kebijakan publik,” jelasnya.

Lebih lanjut, kata dia, aspek logis dalam pemaparan NH-Aziz karena dalam hal muatan dan bahan debat, keduanya menyertakan argumentasi dan data yang konsisten. Ketiga, sistematis dengan menyangkut konsepsi yang dibangun disertai dengan latar belakang, rencana capaian dan rencana implementasi yang konkrit.

“Keempat, ragam pertanyaan kunci dari kompetitor pilgub yang juga dijawab dengan gamblang dan dijelaskan secara proporsional oleh NH. Seperti pertanyaan stadion atau lapangan sepak bola di Bantaeng oleh pasangan AAN-TBL yang konsepsinya diragukan. Namun, tetap dijawab lugas oleh NH bahwa konsep itu ada karena NH paham implementasi, dan kompeten untuk bicara soal perkembangan dunia bola di Sulsel,” jelasnya.

Terakhir, kata Natsir, paslon lain juga enggan berpolemik kepada NH-Aziz soal data dan metode. Sebab, sejak debat pertama, NH-Aziz selalu tampil dengan suguhan data yang detail dan penjelasan implementasi yang konkrit. (*)