Jakarta, Rakyat News – Debat Publik ke II Pilgub Sulawesis Selatan dimana harapan kita semua calon menyampaikan gagasannya atau programnya tetapi Faktanya adalah Calon Nomor 2-3 -4 hanya menyampaikan masa lalunya ketika mereka menjadi pemimpin di wilayahnya masing-masing, Hampir kita tdk menemukan bicara apa yang akan mereka lakukan, mereka tdk berdebat tentang masa depan sulsel tetapi mereka berdebar masa lalu daerahnya sekitar 10 Tahun Lalu kecuali pada pasangan NH-AZIZ berbicara dan berdebat untuk Sulsel kedepan dan seperti apa yang mereka lakukan pada saat terpilih

Kita bisa melihat contoh dari perdebatan mereka terkait masa lalu bukan masa depan sulsel

Pasangan Nomor 2 banyak bicara tentang apa yang telah dilakukan selama memimpin sulsel sebagai Wakil Gubernur mendamping pak SYL selama 10 Tahun

Pasangan Nomor 3 jauh lebih Parah karena hanya bicara Apa yg telah dia lakuakan di Bantaeng selama 10 tahun kemudian ingin dia samakan dengan kab lain yang lebih aneh bahkan tidak percaya kepada apa yang terjadi di bantaeng terkait data BPS tentang kemiskinan dan Penganguran

Pasangan Nomor 4 juga demikian hanya bicara Gowa & Gowa dengan berbagai macam program yang dilakukan selama 10 Tahun jadi Bupati pada hal itu semua adalah masa lalu yang belum tentu cocok dengan masyarakat sulsel

Maka wajarlah ketika publik bingung dengan calon gubernur yang hanya bicara masa lalunya yang belum tentu berhasil atau belum tentu dibutuhkan oleh rakyat sulsel pada hal ada mereka perlu tau bahwa Calon Pemimpin Itu Jangan Liat dari apa yang telah dia kerja, tapi pilihlah Calon Pemimpin dari Apa yang akan mereka Kerjakan