Bone, Rakyat News – Kampanye terbatas Ichsan Yasin Limpo di Kabupaten Bone menjadi momentum warga mengungkapkan keluh kesahnya ke pelopor perda pendidikan gratis di Indonesia ini mengenai kondisi yang dialaminya.

Di lokasi pertama yang dikunjungi pasangan Andi Mudzakkar di Kecamatan Libureng, Minggu (22/4/2018), warga mengeluhkan mengenai berbagai jenis pungutan di sekolah, baik di SD, SMP dan SMA.

Kepada Ichsan YL, warga sangat menaruh harapan, agar pasangan nomor urut 4 ini bisa menahkodai Sulsel. Sebab beban yang dialami warga, terutama orang tua siswa tergolong berat mengenai berbagai jenis pungutan, termasuk biaya seragam yang bisa sampai jutaan per tahun.

“Benar itu Pak kalau masih ada Pungutan di sini (Bone). Termasuk biasa melalui komite,” teriak warga Libureng saat ditanya IYL apakah masih ada Pungutan di sekolah atau tidak.

Bagi ratusan warga yang menghadiri pertemuan dengan Ichsan, mereka meyakini kualitas pendidikan bisa lebih maju. Apalagi, doktor Hukum pendidikan Unhas ini sudah terbukti menerapkan pendidikan berkualitas tanpa pungutan di Gowa.

“Kalau beliau terpilih, kami sangat yakin program pendidikan tanpa pungutan pasti diterapkan. Kenapa? Karena beliau sudah punya bukti mewujudkan saat jadi Bupati,” terang tokoh masyarakat setempat, Andi Akbar.

Dalam kegiatan ini, Ichsan Yasin Limpo juga mengurai komitmennya mengenai pendidikan tanpa pungutan dari SD sampai SMA. Termasuk persoalan pengangguran melalui rumah produktif.

“Termasuk yang melalui komite sekolah, kami pastikan tidak ada lagi pungutan jika kami diberikan amanah memimpin Sulsel,” tegas Ichsan.

Di tempat ini, Ichsan YL juga menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada masyarakat. Pasalnya, ia bersama Cakka maju lewat jalur independen atau perseorangan dengan dukungan warga Bone sekitar 15 ribu KTP.