Bulukumba, Rakyat News – Ketua Golkar Bulukumba, Andi Hamzah Pangki berharap, pelaksanaan pilkada serentak 2018 dapat melahirkan pemimpin yang ideal. Bukan melanggengkan praktik politik dinasti yang mencoba terus beregenerasi.

Menurutnya, langgengnya praktik politik dinasti pada tiap pilkada karena didukung peluang kemenangan lebih tinggi ketimbang pasangan kandidat lainnya. Upaya memperluas basis dipraktikkan politik dinasti dengan memasukkan pos legislatif di berbagai tingkat pemerintahan dilakukan untuk memperkuat dominasi.

Andi Hamzah menyoroti sarat politik dinasti di Pilgub Sulawesi Selatan. Adalah Ichsan Yasin Limpo, adik kandung mantan gubernur petahana dua periode, Syahrul Yasin Limpo. Ia mengkhawatirkan, regenerasi dari keluarga tersebut akan terus terjadi di Sulsel.

“Seandainya menang, setelah IYL coba tebak siapa yang akan lanjutkan? Yah kalau menang, Adnan (Anak IYL yang juga Bupati Gowa) bisa jadi gubernur selanjutnya. Kemungkinan itu besar,” ucap Hamzah.

Ia mengatakan, praktik politik dinasti akan terus beregenerasi, “mewariskan” kekuasaan kepada keluarga lainnya. Tak jauh beda dengan arisan keluarga, bergiliran pada satu keluarga saja.

“Kita tidak mau Pilgub Sulsel ini seperti arisan keluarga. Yang bukan keluarga, yah jangan ikut campur. Politik dinasti seperti ini hanya bisa diputus lewat kesadaran masyarakat untuk memilih kandidat yang ideal,” ujarnya. (*)