Wajo, Rakyat News – Perhatian Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (IYL-Cakka) ke petani tak perlu diragukan. Lagi-lagi fakta bicara jika rekam jejak keduanya saat menjabat bupati dua periode, banyak terobosan yang dilakukan dalam meningkatkan produktifitas hasil pertanian.

Usai mendengar keluh kesah petani di Desa Lampolong, Pammana, Wajo, Senin (30/4/2018) pagi, IYL lalu menawarkan solusi sekaligus berbagi tips. Termasuk soal keluhan ketersediaan pupuk.

Ichsan Yasin Limpo yang terlebih dahulu menanyakan teknik pertanian yang digunakan oleh masyarakat di Kabuoaten Wajo, kebanyakan masih menggunakan sistem pertanian pupuk berimbang.

Menurut IYL, produktifitas pertanian tidak akan mengalami peningkatan signifikan apabila masih menggunakan sistem pertanian pupuk berimbang. Selain hasil yang masih kurang optimal juga biaya operasional penanaman hingga perawatan yang cukup besar.

“10 tahun di Gowa saya berusaha menerobos tpupuk berimbang. Petani di sana tidak pakai pupuk berimbang dari kementerian,” kata Ichsan Yasin Limpo.

Dengan metode yang ia terapkan di Kabupaten Gowa, IYL yakin dapat menjadi solusi bagi masyarakat yang mengalami kesulitan akan ketersediaan pupuk. Begitu juga penggunaan bibit dan biaya-biaya lainnya akan semakin kecil.

“Alhamdulillah di Gowa itu 1 benih di tanam dengan jarak 5 cm. Kalau tanam padi tidak banjir, karena pakai sistem becek. Jadi pompa untuk memakai solar juga jadi sedikit. Nah untuk pupuk kita hanya pake setengah dari yang biasa digunakan pada pupuk berimbang,” jelasnya.

IYL menjamin, dengan teknik seperti itu hasil pertanian akan mengalami peningkatan yang signifikan dengan biaya operasional yang tidak besar. Apalagi, dengan adanya kelangkaan pupuk yang dialami masyarakat.

“Dengan cara itu, tidak perlu menggunakan pupuk urea yang banyak, tidak perlu menggunakan solar yang banyak untuk memompa air. Dan juga mengurangi penggunaan bibit,” paparnya.