Makassar, Rakyat News – Ekspor nikel perdana dari Kabupaten Bantaeng pada tanggal 5 Mei 2018, seperti yang dijanjikan Bupati Bantaeng nonaktif, Nurdin Abdullah (NA), pada saat debat perdana calon gubernur (cagub)dan calon wakil gubernur (cawagub) Sulsel pada 28 Maret lalu, kembali menjadi pembicaraan hangat berbagai kalangan di Provinsi Sulsel

Para aktivis mahasiswa yang tergabung dalam jaringan pemuda ichsan saat dimintai tanggapan, mengaku tidak heran lagi bahkan menganggap biasa hal tersebut.

Hal itu diungkapkan jurubicara JPI muhammad firwandhy atmin “edd tidak jadi mi seng, biasalah itu kalau beliau, dari awal kami memang tidak perna percaya” ungkapnya sambil tertawa

Ia mengingatkan pasangan adik mentan tersebut untuk berhati-hati dalam berjanji, dan tidak menciderai nama Prof yang tlah dijadikan tagline politik.

“beliau itu harus sadar selain kapasitasnya sebagai cagub, secara moral dia harus menjaga gelar Prof itu yang menjadi tagline nya. Tentu sebagai prof seharusnya beliau mengedukasi kita bagaimana bersikap, beretika dalam berkontestasi, bukan malah melakukan pembualan”

“kasihan prof-prof yang lain ikut tercidarai karna nanti paradigma masyarakat tentang professor menjadi negative, karna apa yang beliau lakuakan adalah bagian dari pembohongan publik, maka dari itu kami meminta untuk berhenti menggunakan kata professor menjadi tagline politiknya” lanjut wandi sapaan akrabnya

Kendati demikian ia mendoakan bupati non aktif kab bantaeng Nurdin abdullah.

“semoga tuhan menjadikan beliau pribadi yang melakukan apa yang ia katakan, dan mengatakan apa yang ia lakukan. Tutupnya.