Makassar, Rakyat News – Kandidat Gubernur Nurdin Abdullah mengklarifikasi kegagalan peresmian Smalter di Kabupaten Bantaeng yang sempat dibangga banggakan akan beroperasi 5 Mei.

“Sebenarnya persoalan penundaan peresmian adalah urusan swasta. Dan yang menentukan adalah maha kuasa,” kata NA.

Saat dimintai tanggapan, NA seakan menyalahkan pihak swasta dan alam. Padahal waktu debat sebelumnya ia begitu percaya diri. Bahkan mengundang Kandidat untuk hadir.

Akademisi Universitas Hasanudin (Unhas) Makassar, Andi Lukman Irwan  mengatkan, seorang pemimpin yang baik jangan terlalu sering mencari-cari alasan atau mencari celah menghindar.

“Apalagi, dengan menyudutkan pihak-pihak lainnya atas ketidakmampuan yang dimilikinya dalam merealisasikan suatu program atau kewajiban yang mesti diwujudkannya,” ujarnya Rabu (9/5/2018) malam.

Dia menambahkan, tema debat terkait keluhuran budaya, maka seharusnya para Kandidat sebagai Bugis-Makassar, bisa memegang prinsip taro ada taro gau.

“Ini harusnya menjadi nilai yang dipedomani oleh setiap calon pemimpin bahwa apapun yang telah disampaikan dan dijanjikan didepan publik menjadi kewajiban bagi pemimpin untuk merealisasikan dan mewujudkannya,” pungkasnya. (*)

YouTube player