Bantaeng, Rakyat News – Kalangan aktivis pemuda dan mahasiswa asal Kabupaten Bantaeng terus buka suara mengenai berbagai kebohongan yang dimunculkan jelang Pilgub Sulsel 2018 mendatang.

Meski tidak menyebut nama siapa pemimpin yang piawai berbohong, namun aktivis mengaku jika isu tersebut bukan hal baru baginya di Bantaeng.

“Kalau isu itu memang kami sudah muak. Kenyataannya memang ada yang piawai berbohong. Lain di mulut, lain di perbuatan,” tegas Aidil Akbar, Ketua Himpunan Aktivis Mahasiswa (HAM) Sulsel kepada wartawan, Minggu (20/5/2018).

Ia menaruh harapan, jelang Pilgub Sulsel, masyarakat jangan terlena dengan kemasan pencitraan. Sebab jangan sampai masyarakat terlena tanpa menyadari siapa sesungguhnya figur tersebut.

“Jadi hati-hati memilih pemimpin. Jangan hanya lihat di permukaan, tapi tidak tahu watak sesungguhnya. Jangan terlena dengan pencitraan. Waspada tukang bohong,” terang Dedi Jalarambang, sapaan akrab Aidil.

Selain itu, ia menghimbau, agar momentum pilkada dan pilgub, masyarakat benar-benar mempelajari rekam jejak kandidat. Termasuk soal prilaku korupsi. Pasalnya, jangan sampai masyarakat terlena, sehingga kepemimpinan jatuh ke tangan yang tidak tepat.

“Selain tukang bohong, yang hobi korupsi juga mesti ditolak memimpin Sulsel. Sangat bahaya kalau diberi kepercayaan memimpin daerah,” pungkas Dedi, aktivis asal Bantaeng. (rls)

YouTube player