Makassar, Rakyat News – Unggulnya elektabilitas pasangan calon Gubernur-calon Wakil Gubernur Sulsel nomor urut satu, Nurdin Halid-Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar seolah menjadi ancaman bagi pihak tertentu. Berbagai kampanye negatif pun sengaja dilancarkan demi membendung potensi kemenangan NH-Aziz dalam Pilgub Sulsel.

Di antara yang marak diviralkan, ialah dugaan bagi-bagi sarung oleh oknum tim NH-Aziz. Tudingan tersebut dianggap sebagai tindakan money politics, meskipun tidak memiliki kejelasan yang final.

Wakil Sekretaris Golkar DPD II Sulsel, Irwan Kurniawan mengungkapkan, sarung yang diviralkan tersebut telah ada sejak Ramadan lalu. Aksesoris itu pun hanya dibagikan bagi kalangan pengurus Golkar dan instrumen pemenangan NH-Aziz lainnya.

“Melihat dari warna dan coraknya sepertinya memang mirip dengan sarung yg pernah dibagikan pada Ramadan tahun 1438 H/2017 lalu. Tetapi jika itu menyebar ke khalayak ramai rasanya sangat aneh mengingat itu hanya kami bagikan sangat terbatas pada pengurus partai dan tim pemenangan saja,” ujarnya, Kamis (7/6).

Koordinator pemenangan NH-Aziz daerah Sinjai ini menjelaskan, patut dicurigai apabila bagi-bagi sarung tersebut diviralkan beberapa waktu terakhir. Karena itu, ia menjamin tindakan tersebut tidak lagi terkait dengan tim.

“Apalagi jika menyebarnya pada-pada hafi belakangan ini. Olehnya itu kami pastikan bukan dari tim pemengan kami,” tegasnya.

Ia pun mengimbau kepada seluruh peserta pemilu dan masyarakat Sulsel mampu menghadirkan situasi Pilgub yang demokratis dan tanpa kampanye negatif/hitam. Pesannya, jaga kedamaian dan hentikan kebohongan.

“Dalam alam demokrasi yang sangat terbuka ini segala ruang itu memang sangat mungkin untuk dijadikan celah oleh orang. Olehnya, mari kita sama-sama jaga agar demokrasi kita tidak liar. Kita jaga kedamaian dan suasana kondusif,” ajaknya.