Makassar, Rakyat News – Komitmen berpolitik santun benar-benar melekat pada Calon Gubernur Sulsel nomor urut satu, Nurdin Halid (NH). Ketua DPP Golkar Bidang Pratama itu tidak sebatas beretorika, tapi juga mengimplementasikan pencerahan demokrasi melalui politik santun. Itu terlihat saat ia melayat jenazah Raja Gowa ke-37, Andi Maddusila di Balla Lompoa, Kabupaten Gowa, Senin (11/6).

Selepas memanjatkan doa dan menghibur keluarga Maddusila, NH langsung membaur dengan masyarakat. Ia juga berinisiatif menyapa Nurdin Abdullah (NA), calon gubernur lain yang merupakan rivalnya. NH bahkan secara khusus menyambangi Bupati Bantaeng non-aktif tersebut yang duduk bersama rombongannya.

NH dan NA tampak begitu akrab. Mereka saling bersalaman sembari menanyakan kabar. Selepas itu, kedua calon gubernur tersebut menyempatkan duduk bersama sambil berdiskusi lepas. Pemandangan keakraban NH dan NA spontan menjadi perhatian masyatakat yang hadir. Mereka ramai-ramai mendatangi dua calon gubernur tersebut.

Banyak masyatakat yang meminta berfoto bersama dengan NH dan NA. Dengan ramah, keduanya pun memenuhi permintaan masyarakat. NH mengambil pose salam satu jari dan NA mengambil gaya salam tiga jari. “Tinggal ini yang bersaing duo Nurdin yang terbaik,” teriak salah seorang warga Gowa penuh semangat.

Setelah menghabiskan waktu beberapa saat dengan NA, NH lantas berpamitan karena harus melanjutkan safari politiknya di luar Makassar. Sebelum pulang pun, NH lagi-lagi menunjukkan gaya merakyatnya dengan menyalami setiap masyarakat yang ditemui di sekitar Balla Lompoa. Banyak juga yang mengabadikan foto bersama dan memuji kesederhanaan NH.

NH meluangkan waktu melayat jenazah Maddusila di tengah padatnya agenda safari politik. Secara khusus, ia menggunakan helikopter untuk kembali ke Makassar sebelum menghadiri acara penghormatan terakhir bagi Maddusila. NH didampingi didampingi oleh Ketua PKB Sulsel, Azhar Arsyad dan Pelaksana Tugas Ketua Golkar Gowa, Hoist Bachtiar serta Sekretaris Golkar Gowa, Asrullah.