Bukti pengalihan dukungan terlihat saat Danny Pomanto berfoto bersama kader Pemuda Pancasila dengan gaya salam tiga jari di Hotel Asyra, Minggu (9/4).

Foto Danny Pomanto melakukan salam tiga jari bersama kader Pemuda Pancasila terlihat pada akun instagram resminya. Danny Pomanto kini bergerak memenangkan NA-ASS di Pilgub Sulsel dan memenangkan kolom kosong alias menjungkalkan Appi-Cicu di Pilwalkot Makassar.

Keputusan Danny total memenangkan NA-ASS tidak lepas dari deal politik untuk membebaskannya dari jerat hukum. Mul, sapaan akrabnya, menjelaskan Danny Pomanto sudah mengerahkan pendukungnya untuk memenangkan NA-ASS. “Saya total dan kalian DIAmi pun harus total bergerak di Makassar memenangkan NA-ASS,” kata Mul, mengutip penjelasan Danny Pomanto di hadapan relawannya saat bertemu di salah satu hotel di Makassar, baru-baru ini.

Danny juga mengemukakan alasannya mendukung NA. “Karena saya bisa seperti ini (tidak ditangkap dan ditahan kepolisian), tidak bisa disemena-menai ditahan karena tuduhan dibuat-buat. Semua berkat bantuan Amran Sulaiman, Menteri Pertanian Jokowi,” sambungnya.

Langkah Danny Pomanto memenangkan Prof Andalan memang cukup mengejutkan lantaran bentuk pengkhianatan kepada IYL-Cakka. Padahal, saat pertama maju pada Pilwalkot Makassar, Danny Pomanto yang berpasangan dengan Indira sangat lengket dengan IYL-Cakka. Itu karena kesamaan melalui jalur perseorangan. Belakangan, Danny Pomanto berkhianat agar tidak diterungku.

Deal politik Menteri Amran dan Danny Pomanto juga berujung pada manuver yang lebih besar berupa pencopotan 15 camat se-Kota Makassar. Keberanian Danny Pomanto mencopot seluruh camat di Kota Daeng diduga tidak lepas lantaran garansi Menteri Amran dan bagian dari strategi memenangkan adik sang menteri. Penggantian camat itu memudahkan mereka untuk mengendalikan plt camat menghimpun suara untuk NA-ASS di Makassar. (*)