Jakarta, Rakyat News – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma’ruf Amin menyambangi Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Keduanya berbincang dengan Ketum PBNU KH Said Aqil Siradj.


Ketua PBNU Robikin Emhas kemudian membeberkan isi pertemuan antara ketiga tokoh Nahdliyin tersebut. Menurut Robikin, pertemuan itu membahas calon wakil presiden (cawapres) Joko Widodo (Jokowi) yang mesti berasal dari NU.


“Pada pokoknya pesannya satu, kalau cawapres nanti bukan dari kader NU, maka warga Nahdliyin merasa tidak memiliki tanggung jawab moral, jadi itu pesannya,” kata Robikin di Kantor PBNU, Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (8/8/2018).

Jokowi dan Said Aqil


Dilansir dari okezone.com, Robikin menegaskan, warga Nahdliyin menghendaki cawapres dari kalangan NU. Jika tidak kesampaian, maka bukan tidak mungkin kalangan NU merasa tidak memiliki tanggung jawab moral untuk suksesi kepemimpinan Jokowi untuk periode kedua.


“Khawatir warga Nahdiyin tidak merasa memiliki tanggung jawab moral untuk cancut taliwondo (ikut bekerja sama), itu saja intinya,” kata dia.


Lebih lanjut, Robikin mengaku belum mendapat kabar soal kepastian cawapres Jokowi hingga detik ini. Dia pun tak tahu kapan Jokowi akan mengumumkan sosok cawapresnya.