Rakyat News, Luwu Timur – Pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Irwan Bachri Syam-Andi Muh Rio Patiwiri Hatta (Ibas-Rio) menawarkan program visi-misinya untuk menjadikan Luwu Timur lebih baik. Program yang ditawarkan ada tiga program menjadi unggulan yakni sektor Pendidikan, Kesehatan dan Pendidikan.

Madjid Tahir politisi senior Luwu Raya menilai dari ketiga sektor program ditawarkan pasangan Ibas-Rio merasa tertarik dalam sektor pendidikan. Lebih menariknya menurut dia, dari sektor pendidikan menjamin ke penguruan tinggi sampai S3 (doktor).

“Bukannya sektor lain tidak baik, tapi saya malah tertarik dengan visi-misi pasangan Ibas-Rio dari sektor pendidikan akan menjamin keperguruan tinggi sampai S3,” ujarnya, Minggu (13/09/2020).

Dari sektor pendidikan ini, lanjut Madjid, akan menjawab akan kebutuhan daerah ini lebih baik. Melihat kondisi saat ini, Kabupaten Luwu Timur minim dengan Sumber Daya Manusia (SDM), sehingga hal ini di Kabupaten Luwu Timur banyak ditempatkan orang-orang tidak sesuai dengan bidang keilmuanya.

Baca Juga:
Program Ibas-Puspa Atasi Pengangguran, Lau Jiha Ajak Masyarakat Nuha Satukan Perjuangan
Mayoritas Warga Luwu Timur Puas dengan Kinerja Bupati Budiman, Infrastruktur dan Pelayanan Masyarakat Jadi Sorotan
Lakukan Panen Raya Bersama Petani, Ibas : Kedepan Kelompok Tani Sudah Mandiri

“Pasangan Ibas-Rio ini menghadirkan program tersebut paham akan kebutuhan daerah saat ini. Bayangkan saja, kepala daerah sampai anggota DPRD Luwu Timur saat ini hanya sampai starata 1 (S1). Adanya program pendidikan penguruan tinggi sampai s3 ini sebagai bentuk terobosan baru yang akan diciptakan Ibas-Rio lebih mementikan daerah ini lebih baik,” ucapnya.

Lebih jauh Madjid mengatakan, Visi-Misi yang ditawarkan oleh masyarakat bukan hanya sekedar syarat atau dokumen pelengkap yang dibuat salah satu pasangan calon (Paslon) untuk menjadi peserta dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 mendatang.

“Visi-misi dibuat oleh paslon jangan jadikan hanya sekedar syarat pelengkap semata untuk menjadi peserta dalam pilkada. Tapi, visi-misi yang disajikan betul-betul punya kemanfaatan dan kebutuhan masyarakat umum. Jangan sampai buat visi-misi hanya sekedar ikut-ikutan malah tidak bisa diaplikasikan nantinya ke masyarakat,” tandasnya.