RAKYAT NEWS, JAKARTA – Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara terkait upaya dirinya untuk berupaya untuk jadi Ketua Umum Partai Golkar. Dimana, tahun ini akan diadakan Musyawarah Nasional (Munas) yang mana salah satu agendanya ialah pemilihan ketua umum untuk lima tahun yang akan datang.

Namun, dia mengatakan bahwa dirinya belum pantas untuk duduk di kursi Ketua Umum Partai Golkar.

“Kalau mereka calonkan si A, si B, si C, itu bagus. Kalau saya, tahu ukur bajulah. Kalau baju saya (ukuran) S, jangan pakai (ukuran) XL. Nanti kebesaran, enggak bagus,” katanya, usai bertemu Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (8/4), dikutip dari CNN Indonesia.

Meskipun tidak targetkan untuk ikut Munas Golkar, dia tidak menutup kemungkinan untuk berkompetisi merebut kursi ketum Golkar.

“Bahwa nanti badan saya gemuk pada waktunya, itu soal lain,” ujarnya.

Golkar menjadwalkan gelaran munas tahun ini. Salah satu agenda dalam Munas Golkar adalah pemilihan ketua umum untuk periode lima tahun ke depan.

Petahana Airlangga Hartarto masih menjadi nama terkuat dalam bursa ketua umum Golkar. Sejumlah ketua DPD dan organisasi sayap Golkar telah menyatakan dukungan untuk Airlangga. Mereka juga ingin Airlangga kembali dipilih sebagai ketua umum via aklamasi.

Meski begitu, sejumlah nama lain muncul di bursa ketua umum Golkar. Ada Ketua MPR Bambang Soesatyo, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Bahlil Lahadalia.

Ada pula isu Presiden Jokowi menjadi ketua umum Golkar. Putra Jokowi yang baru memenangkan Pilpres 2024, Gibran Rakabuming Raka, juga sempat diisukan menjadi calon ketua umum Golkar.