Enrekang, Rakyat News – Dukungan insan koperasi terhadap pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Sulsel, Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz) semakin massif. Tidak hanya terpusat di Kota Makassar, dukungan mengalir dari berbagai daerah. Teranyar, para penggiat koperasi di Kabupaten Enrekang menyatakan sikapnya mendukung pasangan nasionalis-religius tersebut.

Para penggiat koperasi di Bumi Massenrepulu siap bergerak memenangkan tokoh pro-ekonomi kerakyatan pada Pilgub Sulsel dan Pilkada Enrekang 2018. Di tingkat provinsi, mereka mendukung NH-Aziz. Sedangkan di tingkat kabupaten, mereka berkomitmen memenangkan petahana Bupati Enrekang, Muslimin Bando. Adapun Muslimin diketahui juga siap mendukung NH-Aziz.

“Para penggiat koperasi se-Kabupaten Enrekang bertekad bulat memenangkan dua tokoh koperasi Sulsel. Mereka adalah NH yang bertarung di Pilgub Sulsel dan Muslimin Bando yang kembali maju pada Pilkada Enrekang,” kata pemerhati sekaligus penggiat koperasi Sulsel, Asrullah, saat dihubungi Kamis, 9 November.

Komitmen dukungan tersebut diikrarkan oleh para penggiat koperasi di rumah Bupati Enrekang, Muslimin Bando, Rabu, 8 November, sore. Berbagai pertimbangan melandasi dukungan tersebut. NH misalnya didukung karena merupakan tokoh koperasi internasional yang kini menjabat sebagai Ketua Dekopin dan Vice President ICA Asia Pasific.

“Rekam jejak NH di bidang koperasi sudah teruji dan terbukti. Beliau juga pernah sukses memimpin Puskud Hasanuddin. Adapun Muslimin Bando juga tidak bisa lepas dari koperasi mengingat posisinya sebagai Ketua KUD Kambiolangi. Nah, kalau kedua tokoh ini bersinergi maka akan semakin memajukan Enrekang dan Sulsel,” terang Asrullah yang juga mantan Ketua KUD Garing.

Menurut Asrullah, para penggiat koperasi di Enrekang maupun di sejumlah daerah di Sulsel menaruh harapan besar terhadap NH. Di bawah kepemimpinan NH, koperasi diharapkan kembali bangkit dan mampu benar-benar menjadi pilar perekonomian. “Insan koperasi memiliki keyakinan NH mampu membuat koperasi semakin maju. Konsep ekonomi kerakyatan menjadi kuncinya,” tutur dia.