Makassar, Rakyat News – Bakal Calon Wakil Gubernur Sulsel, Aziz Qahhar Mudzakkar, melakukan kunjungan silaturahmi ke Gedung Wahdah Islamiyah di Antang, Kota Makassar, Sulsel, Rabu, 22 November. Dalam kunjungannya, Aziz bersama rombongan disambut langsung oleh jajaran pengurus DPP Wahdah Islamiyah, termasuk sekretaris jenderal Saibani Mudjiono.

Saibani mengapresiasi kunjungan Aziz dan memuji program pasangan Nurdin Halid itu yang sangat pro-umat Islam. Bahkan, Sekjen Wahdah Islamiyah itu tidak ragu menyebut program keumatan NH-Aziz sangat spektakuler. Program pasangan nasionalis-religius itu sangat dibutuhkan dan paling tepat sasaran bagi umat Islam.

“Program keumatan (NH-Aziz) sangat spektakuler dan cocok dengan kondisi umat saat ini. Semoga kelak kita bisa ditakdirkan untuk merealisasikan hal tersebut,” kata Saibani, Rabu, 22 November.

BACA JUGA: NH Siap Tingkatkan Program Pembinaan Umat

Baca Juga:
Gubernur Sulsel Umumkan Keberhasilan Bangun Infrastruktur di Hari Bakti PU
Nurdin Halid : Bupati Luwu Utara Seorang Yang Berjiwa Inovatif
Rusak Nama Baik NH, Giliran Loyalis Rudal Cs Dilapor ke Polda

Saibani melanjutkan langkah Aziz yang ikut bertarung pada Pilgub Sulsel 2018 mesti didukung oleh umat Islam. Toh, sudah semestinya aktivis Islam ikut andil dalam panggung kekuasaan agar bisa memperjuangkan umat. “Sudah lama kita menjadi objek atas kebijakan. Olehnya itu, kita harus mengambil peran itu agar persoalan keumatan bisa diselesaikan,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Aziz meyakinkan para pengurus DPP Wahdah Islamiyah bahwa programnya bersama NH memang berfokus pada keumatan. NH-Aziz mengusung konsep Tri Karya yang berfokus pada pembangunan infrastruktur, ekonomi kerakyatan dan kearifan lokal.

“Bila dijabarkan lebih spesifik, program NH-Aziz juga meliputi untuk keumatan. Mulai dari membenahi toilet dan tempat wudhu di masjid, mendirikan Rumah Quran sampai menaikkan insentif imam masjid dan guru mengaji,” papar senator DPD RI tiga periode tersebut.

“Semuanya kami sudah hitung dan masuk di dalam visi misi NH-Aziz. Program keumatan bukanlah jualan kampanye, melainkan upaya mendorong perbaikan. Semuanya sudah kami kaji dan disusun setelah melihat dinamika di lapangan,” tambah Aziz.