RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Kehadiran figur perempuan untuk maju di Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Makassar dianggap membawa nilai positif terhadap keberlangsungan Pilkada Serentak 2024.

YouTube player

“Kehadiran figur perempuan di Pilkada ini dijaminkan oleh undang-undang. Sehingga bisa kita katakan perempuan turut menjadi kunci untuk kesuksesan Pilkada berlangsung nanti,” ujar Konsultan politik, Andi Sri Wulandani dalam tayangan podcast di kanal YouTube Rakyat News, Senin (22/7/2024).

Saat ini, ada tiga nama figur perempuan yang digadang-gadang akan bertarung di Pilwalkot Makassar, yaitu Resky Mulfiati Lutfi, Aliyah Mustika Ilham dan Indira Yusuf Ismail.

Wulandani atau akrab disapa Wulan, menilai ketiga figur perempuan ini mempunyai ukuran kekuatan untuk masuk dalam pusaran Pilwali.

“Ketiga figur perempuan ini, semuanya punya kekuatan elektoral masing-masing,” ujarnya.

Seperti figur dari partai Nasdem, Resky Mulfiati Lutfi yang belakangan ini ditandemkan dengan kandidat calon Wali Kota Makassar, Andi Seto Gadhista Asapa.

Menurut Wulan, Resky merupakan salah satu kader bintang di Nasdem yang termasuk diperhitungkan. Dibuktikan saat Resky kembali terpilih sebagai anggota legislatif di DPRD Sulsel di Pemilihan Legislatif Februari lalu.

“Seperti simulasi pasangan Seto-Reski. Reski bukan orang baru di Nasdem. Ia adalah salah satu list bintang perempuan di Nasdem. Keterpilihannya terjaga di dapil Makassar B, di mana terdapat basis DPT terbanyak. Ini menjadi tolak ukur yang ril agar partainya dapat mengusung dirinya di Pilkada,” tutur Wulan.

Kemudian, Aliyah Mustika Ilham yang merupakan anggota DPR RI dan juga istri dari mantan wali kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin (IAS) termasuk figur perempuan yang sudah lama dalam dunia politik.

Perempuan yang akrab disapa Aliyah itu, kini digadang-gadang akan berpasangan dengan Munafri Arifuddin alias Appi’ di Pilwali Makassar.

“Ibu aliyah sudah 2 periode di DPR RI. Dan juga waktu suaminya jadi wali kota, yang dikenal dengan pemimpin yang banyak peroleh penghargaan, Aliyah menjadi ketua TP PKK juga mendapatkan penghargaan ‘inspiring woman’,” lanjut Wulan.

Wulan menilai bahwa Aliyah telah meninggalkan jejak yang baik di masyarakat. Dibuktikan dengan keterpilihannya di DPR RI w periode.

Selain itu, IAS dianggap dapat memberikan efek elektoral bagi istrinya di dunia politik.

“Pak IAS memberikan efek elektoral bagi Aliyah juga. Ini rekam jejak baik yang punya efek elektoral diterimanya Aliyah di masyarakat,” sambung Wulan.

Sedangkan istri wali kota Makassar saat ini, Indira Yusuf Ismail dianggap akan memberi kejutan di Pilwali Makassar dengan kekuatan politik yang saat ini dimilikinya.

Kata Wulan, Indira dianggap punya keidentikan kekuatan tersendiri yang cukup jelas untuk maju sebagai calon wali kota Makassar.

“Ibu Indira inikan identik dengan imcamben. Jadi menghitung kekuatan Indira sama dengan menghitung kekuatan Pak Danny (wali kota Makassar saat ini),” kata dia.

Sebagai Ketua TP PKK, Indira seringkali turun ke masyarakat untuk melakukan pendampingan.

“Meskipun Indira belum pernah di legislatif, tapi variabel kekuatannya cukup jelas,” ujar Wulan.