“Pelayanan masyarakat juga anjlok semua, akhirnya kita sekarang juara-juara lagi nasional. Dia tanya sama saya kalau ibu tidak maju, siapa yang bisa lanjutkan ini?, Kalau ibu maju kan pasti kita tidak akan tinggal diam tentang Makassar,” tambahnya.

“Kedua kita (Danny) mau maju di provinsi, suara ta di Makassar. Kalau ibu tidak maju, memang yang kita dukung mau jaga suara ta di makassar? itu pertanyaan kedua.” tambahnya.

“Pertanyaan ketiga, kalau ada yang bilang nepotisme dalam 10 tahun Pak Danny jadi Wali Kota pernah nda anaknya, istrinya, saudaranya, iparnya campur proyek di makassar campur jabatan di Pemerintah Kota buktikan, saya ditanya ini,” lanjutnya.

“Saya disuruh membuktikan, jadi tidak perlu menunggu indira jadi Wali Kota baru nepotisme saya 10 tahun saya tidak ada alhamdulillah tidak ada, saya terjaga betul. Anak saya malah tidak tahu ruangan saya dimana, anak saya nda pernah ke Balai Kota. Akhirnya saya agar terdakwa disitu, cobami mulai,” jelasnya.

“Ternyata begitu coba mulai, respon masyarakat yang lagi cemas, adaji orangnya pak Danny maju, langsung progresnya bu indira bagus sekali, jadi begitu ceritanya,” tutupnya.