Puji salah seorang tokoh masyarakat setempat menyampaikan tanggapannya kalau pasangan DIA di Pilgub memiliki niat baik untuk Sulsel. Puji mengungkapkan niat baik tersebut senada dengan sejarah perjuangan Indonesia yang mengusir penjajah dengan bambu runcing yang telah mengambil harta kekayaan bangsa Indonesia.

“Saya sampaikan kata hati saya, dulu masyarakat NKRI mengusir penjajah pakai bambu runcing, jadi jangan takut melawan orang yang banyak uangnya. yakin kita bisa menang,” ucap Puji yang sontak disambut tepuk tangan oleh forum diskusi.

Selain pandangan dari Puji, Reza yang hadir sebagai perwakilan pemuda Watampone menanyakan soal dugaan penyalahgunaan pembagian Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) oleh Menteri Pertanian di Kab. Bone.

“Bagaimana itu terkait pembagian Alsintan kemarin, katanya ada penyelewengan kekuasaan dalam pembagiannya?,” tanya Reza kepada dua pembicara.

Saat pertama menjawab, Azhar menerangkan kalau penyalahgunaan kekuasaan sering dimanfaatkan oleh pemimpin yang tidak bertanggungjawab. Namun terkait soal Alsintan, kata Azhar, mesti ada identifikasi fakta terhadap betul atau tidaknya kasus tersebut.

“Memang ada itu pemimpin yang menyalahgunakan kekuasaan untuk kepentingan pribadinya, tapi terkait Alsintan silahkan identifikasi lebih dalam kasusnya,” jawab Azhar.

Sedangkan Andi Islamuddin menegaskan kalau memang ada bukti yang membenarkan kalau ada penyalahgunaan kekuasaan soal pembagian Alsintan tersebut.

“Pembagian Alsinta ini tidak sesuai apa yang diucapkannya. Faktanya dipolitisasi mekanisme pembagiannya. Katanya tujuan untuk mensejahterakan rakyat, tapi silahkan kita cek apa yang terjadi saat pembagian alsintan, tidak sesuai yang mereka janjikan,” lugas Andi Islamuddin

Kata Islamuddin, fenomena tersebut merupakan contoh menggunakan kekuasaan untuk kepentingan pribadi yang perlu diluruskan.

“Menggunakan kekuasaan dengan kepentingan pribadinya, ini termasuk pengelolaan pemerintahan yang bengkok-bengkok. Makanya itu harus di Tegak Luruskan oleh DIA,” lanjut Andi Islamuddin.