Bahar mengatakan bahwa dalam setiap interaksi, Sarif-Qalby tidak hanya berbicara tentang politik, tetapi juga membangun hubungan emosional dengan masyarakat. Cerita-cerita inspiratif dan pengalaman pribadi sering dibagikan, menciptakan ikatan yang lebih kuat dengan warga.

Dengan pendekatan dialogis ini, Sarif-Qalby berhasil menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat Butta Turatea. Rasa kebersamaan dan kedekatan yang dibangun memberi harapan besar bagi masyarakat untuk masa depan yang lebih baik. Penerimaan positif ini mencerminkan keinginan masyarakat untuk melibatkan diri dalam pembangunan dan perubahan yang dibutuhkan di daerah mereka.

Bahar menambahkan, Pasangan Sarif-Qalby memiliki latar belakang yang kuat dan pengalaman dalam pemerintahan. Sarif, dari kalangan birokrat dan juga politisi yang dikenal luas di kalangan masyarakat, memiliki rekam jejak yang bersih dan kemampuan dalam mengelola organisasi.

Sementara Qalby, di sisi lain, membawa visi yang inovatif dan segar serta seorang akademisi. Kombinasi ini menciptakan keyakinan di kalangan warga bahwa mereka dapat membawa perubahan yang signifikan.

“Paslon ini dikenal dekat dengan masyarakat. Mereka sering terlibat dalam kegiatan sosial dan melakukan dialog langsung dengan warga. Pendekatan ini menciptakan rasa saling percaya dan keterhubungan yang kuat antara mereka dan masyarakat. Warga merasa didengar dan diperhatikan, yang merupakan faktor penting dalam membangun kepercayaan.

Selain itu, Visi Sarif-Qalby juga mencakup pada aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Pendekatan holistik ini membuat masyarakat merasa bahwa semua area kehidupan mereka akan mendapat perhatian dan perbaikan, sehingga ada harapan yang lebih besar untuk masa depan, tambah Bahar.

Dengan berbagai alasan tersebut, masyarakat Butta Turatea menaruh harapan yang besar kepada pasangan Sarif-Qalby. Melihat potensi dan kinerja yang ditawarkan, semakin jelas bahwa mereka adalah pilihan yang tepat untuk kemajuan daerah Butta Turatea. (*)