RAKYAT.NEWS, POLMAN – Debat pertama Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Polewali Mandar, Sulawesi Barat, menjadi istimewa saat pasangan calon nomor dua, Andi Bebas Manggazali dan Siti Rahmawati, memulai presentasi mereka dengan pantun yang menarik.

Debat pertama yang diadakan di Gedung Gabungan Dinas (Gadis), Rabu (6/11/2024) malam, menjadi kesaksian dari pertarungan visi dan misi yang disampaikan dengan cara yang berbeda.

Dikenal dengan sebutan Paslon “BESTI,” Andi Bebas dan Siti Rahmawati tampil dalam kemeja putih dengan motif batik yang serasi, menunjukkan kebersamaan dan kesederhanaan.

Di atas panggung, calon Wakil Bupati Siti Rahmawati memulai dengan pantun yang mengandung pesan bersahaja dengan motto mereka, “Membangun Desa Menata Kota”, Pantun tersebut terasa mengundang kehangatan, sedikit meredakan ketegangan dalam debat.

Selanjutnya, Andi Bebas Manggazali menyampaikan visi mereka untuk Polewali Mandar: menjadi daerah yang “Maju Bersahabat,” dengan harapan menjadi daerah modern, bersih, dan berkelanjutan.

Mereka juga menjelaskan misi mereka, yaitu mencanangkan transformasi pembangunan yang tidak hanya fokus pada desa-desa, tetapi juga memperindah kota, serta menciptakan lingkungan yang inklusif dan religius.

Tidak lupa, mereka menekankan pentingnya mengoptimalkan potensi ekonomi lokal agar pertumbuhan ekonomi daerah dapat berkembang maksimal.

Selain Paslon nomor dua, dalam debat tersebut turut hadir tiga pasangan calon lain: Syamsul Mahmud dan Andi Nursami Masdar, Syibli Sahabuddin dan Zainal Abidin, serta Dirga Singkarru dan Iskandar Muda. Masing-masing berusaha memikat hati publik dengan gagasan dan strategi pembangunan yang mereka usung.

Ditengah gemerlap pantun dan gagasan yang mengalir, Paslon “BESTI” berhasil menarik perhatian penonton, memberikan warna sendiri dalam panggung Pilkada Polman kali ini.

Pidato yang dimulai dengan pantun sederhana, ternyata memancarkan semangat besar dalam membangun Polewali Mandar dengan kebersamaan dan keberlanjutan.

YouTube player