Makassar, Rakyat News – Sekira 20 hari lagi, Pilgub Sulawesi Selatan akan memasuki tahapan pencoblosan. Belakangan, marak terjadi klaim dukungan hingga adanya pihak-pihak yang berpindah haluan dalam mendukung kandidat.

Menurut Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Daerah DPD I Partai Golkar Sulsel Risman Pasigai, perilaku orang beralih dukungan ditengarai sejumlah faktor. Mulai dari pribadi yang bersangkutan tak loyal, hingga adanya kepentingan tersendiri.

Risman menyebut hal itu sebagai pengkhianatan politik. Tercium, kemudian menimbulkan aroma yang busuk dan kian terasa jelang tahapan pencoblosan.

“20 Hari menjelang pencoblosan aroma penghiatan politik semakin terasa dan berbau busuk,” ucap Risman dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 5 Mei 2018.

Ia juga turut menyoroti kandidat yang memanfaatkan “ketidaksetiaan” orang-orang yang dimaksudnya. Tujuannya, kata dia, agar menimbulkan kesan kandidat mulai ditinggalkan pendukung jelas hari pemilihan.

Risman menilai, memelihara orang-orang yang tak setia, hanya akan meningkatkan peluang terjadinya masalah dikemudian hari. Olehnya itu, kandidat seharusnya bijak dalam mengklaim dukungan, Paling tidak saya sarankan kepada seluruh pemain politik untuk tetap menjaga komitmen masing-Masing, Jangan ada pengalihan dukungan secara diam-diam sehingga suasana Politik Pilgub bisa berjalan dengan baik dan sejuk, karena baunya semakin terasa.