Bantaeng, Rakyat News – Beredarnya foto Calon Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah salam dua jari untuk Pilkada Bantaeng ternyata berdampak buruk. Sejumlah loyalisnya mengancam akan menarik dukungannya di Pilgub Sulsel.

Salah satunya adalah loyalis NA yang tergabung dalam komunitas Angkatan Muda Yayasan Al Falah (Amya). Komunitas pemerhati sosial di Bantaeng ini meminta ketegasan NA untuk tetap netral di Pilkada Bantaeng.

Jika tidak, maka komunitas ini mengancam akan menarik dukungan untuk NA di Pilgub Sulsel.

Ketua Amya Community, Rusdi mengatakan, foto salam dua jari Nurdin Abdullah bersama salah satu calon Bupati Bantaeng menandakan jika NA tidak netral lagi di Pilkada Bantaeng. Padahal, sebagai Calon Gubernur dan pamong di Bantaeng, seharusnya dia tetap netral di Pilkada Bantaeng.

“Sejak awal beliau sudah komitmen untuk tetap netral. Harusnya itu tetap dilakukan sampai Pilkada selesai,” jelas Rusdi.

Dia mengaku, sikap tidak netral ini bisa membahayakan NA di Bantaeng. Bisa saja, suara dukungan NA untuk Pilgub Sulsel malah tergerus jelang pemilihan yang tersisa 18 hari lagi. “Kami ingin lihat NA menang di Bantaeng. Makanya, kami senantiasa mengingatkan NA untuk menjaga sikap politiknya,” jelas dia.

Rusdi mengaku akan menarik dukungan terhadap NA di Pilgub Sulsel jika NA benar-benar tidak netral. Dia mengaku memberikan waktu kepada NA selama 3 x 24 jam untuk menyatakan bukti dukungannya secara terbuka di Pilkada Bantaeng. Jika tidak, maka Amya Community menyatakan menarik dukungan di Pilgub Sulsel.

Selain NA, sejumlah kader PDIP dan PKS di Bantaeng juga bersiap menarik dukungan setelah beredarnya foto NA yang salam dua jari bersama salah satu calon bupati Bantaeng, beberapa waktu lalu. Mesin partai PDIP dan PKS juga terancam dimatikan untuk Pilkada Bantaeng. Sama dengan Amya Community, PDIP dan PKS juga menunggu sikap terbuka Nurdin Abdullah di Pilkada Bantaeng.