Niat saya dan Bapak Andi Mudzakkar dari dulu maju di Pilgub Sulsel bukan mencari kekuasaan dan jabatan. Tapi panggilan nurani untuk mewakafkan diri membangun dan memastikan rakyat terjamin masa depannya. Oleh karena itulah, kami tak berkecil hati jika di Pilgub Sulsel, Tuhan belum mengizinkan kami memimpin Sulsel.

Karena niat mewakafkan diri, maka komitmen kami berdua akan selalu hadir bersama rakyat. Hadir untuk memastikan, pemerintahan tetap melayani dan mengabdi ke rakyatnya. Hadir agar masa depan Sulsel tidak tergadaikan.

Atas dasar dan alasan ini pula, izinkan Ichsan Yasin Limpo untuk tetap bersama rakyat. Bersama mengawal jalannya pemerintahan. Bersama memastikan hak rakyat terpenuhi. Dan bersama mengingatkan janji-janji politik gubernur dan wakil gubernur terpilih.

Saudaraku Nurdin Abdullah, dan Adinda Andi Sudirman Sulaiman, percayalah Ichsan Yasin Limpo akan selalu ada memberikanmu support, sepanjang itu untuk masa depan anak-cucu kita. Saya menaruh harapan Sulsel bisa terus maju dikepemimpinannmu kelak.

Sebagai seorang saudara dan rakyat, saya juga punya tanggung jawab untuk mengingatkan. Jika kelak ada kebohongan, ada janji politik yang tidak terealisasi, masa depan Sulsel digadaikan. Komitmen untuk rakyat dikhianati, saya di garda terdepan bersama rakyat untuk mengkritisi dan melawannya.

Jangan ada pikiran rasa dendam atau maksud jahat jika suatu saat saya bersama rakyat mengingatkan tentang janji-janji politik. Karena semua itu demi masa depan anak-cucu kita. Masa depan rakyat. Dan bukan masa depan para mafia.

Lewat tulisan ini pula, izinkan saya bersama Andi Mudzakkar menyampaikan beribu terima kasih kepada para tim, relawan dan simpatisan yang selama ini tulus memberi dukungan. Tulus bekerja. Tulus menyosialisasikan program yang kami ingin wujudkan.