RAKYAT NEWS, MAKASSAR – DPD I Golkar Sulsel dipimpin langsung Taufan Pawe, mendatangi Kantor KPU Sulsel, mendaftarkan bakal caleg propinsinya, Minggu, (14/5).

Taufan Pawe menjamin kepada ketua KPU Sulsel, Bacaleg yang didaftarkan ke KPU tidak akan membuat komisioner pusing, sebab seluruh kader sudah diverifikasi dengan baik.

“Kader-kader kami usulkan ini sudah melalui pencermatan dan pengamatan,” tegas TP.

Salah satu kader muda Golkar yang diunggulkan bertarung untuk kursi DPRD Propinsi Sulsel adalah Andi Hendra Hidayat Palettei Kr. Lau.

Andi Hendra Hidayat, Kr. Lau menjadi Caleg DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Dapil Sulsel IV Jeneponto, Bantaeng, Selayar.

Pria kelahiran 31 Maret 1985 ini berproses sebagai kader Golkar di Jakarta baik sebagai Ketua DPP AMPI 2022 – 2026, Ketua DPP BMK 57 2021 – 2025, dan Badan Saksi Nasional DPP Partai GOLKAR Sulsel 2022 – 2026.

” Setelah banyak berproses sebagai kader Golkar momen pemilu tahun 2024 menjadi waktunya untuk saya ikut berkontribusi bagi kampung halaman, bagi tanah leluhur saya di Jeneponto dan Bantaeng,” beber Andi Hendra mengungkapkan alasannya mendaftar sebagai Bacaleg dari Partai Golkar disela-sela pendaftaran caleg Golkar.

Siapa Andi Hendra?

Andi Hendra adalah cucu langsung dari Andi H. Andi Mustajab Kr Rumbia, salah satu tokoh pejuang yang sempat dipenjarakan Belanda di benteng Rotterdam. Kr Rumbia pun menjadi birokrat Pemprov dan akhirnya menutup pengabdiannya sebagai camat di Bantaeng.

Ayahnya Andi Baso Dawang Kr Dawa’ adalah seorang tokoh tentara yang disegani terutama di Jeneponto dan Bantaeng. Ia merambah ditugaskan dibeberapa tempat.

Keinginan Andi Hendra untuk memutuskan bertarung di dapil IV Sulsel bukan tanpa alasan. Selain memberikan kontribusi bagi kampung halaman juga menjadi tanggung jawab morilnya leluhur dan panggilan sejarah baginya sebagai putra daerah.

“Saya sebenarnya sudah stabil hidup di ibukota, tapi hati dan pikiran saya bagaimana pun terpaut dengan kampung halaman, ada semacam panggilan moril sebagai putra daerah,” tutur alumni SMA 6 Makassar ini.

Jejak Aktivis

Andi Hendra palleti bukanlah kader karbitan. Ia bahkan bukan hanya ditempa berorganisasi dan bergelut dalam dunia aktivisme mahasiswa dan kepemudaan sejak lama. Ia juga ditempa dengan kehidupan yang keras baik secara sosial dan ekonomi. Ia terbiasa mendapatkan sesuatu dari hasil kerja keras. Ia melakoni banyak pekerjaan sejak masih berusia bocah. Ia hidup dipasar dan mencari uang dengan pekerjaan apapun asal halal. Tak pernah gengsi dengan pekerjaan yang dilakoninya. Andi Hendra bahkan bisa mengenyam pendidikan hingga perguruan tinggi dari gaji pekerjaannya bukan biaya dari orang tuanya.

Sambil mencari sendiri uang untuk kuliah dan sekaligus untuk makan sehari-hari. Andi Hendra juga tetap aktif dengan dunia organisasi. Ia tercatat sebagai ketua umum HMI komisariat FKM UVRI dan juga Ketua Umum BEM di kampus tersebut.

Jejak kadernya di HMI hingga menjadi fungsionaris di tingkat pengurus besar HMI sejak 2016 hingga 2020 bahkan menyelesaikan kuliah magisternya di Ibukota.

Saat yang sama aktif di Golkar dimulai di organisasi sayap kepemudaan Golkar.

Juga aktif di DPP KNPI. Keterlibatannya dengan Golkar adalah menyambung garis Golkar dari ayah dan omnya. Ayahnya Andi Baso Dawang Karaeng Dawa’ (TNI), dan Ibu bernama Najmah adalah kader Golkar. Sementara seorang saudara ayahnya adalah Ketua Kosgoro pertama di Sultra.

“Karena itu ini waktu saya pulang untuk mengabdikan seluruh potensi yang sudah asup selama ini dengan menempa diri untuk kampung halaman,” pungkas Andi Hendra.

Andi Hendra adalah Kader Golkar Sejak Lahir, dimana Bapak Andi Baso Dawang Karaeng Dawa’ (TNI), dan Ibu bernama Najmah.

Latar berlakang organisasi,

Ketua DPP AMPI 2022 – 2026, Ketua DPP BMK 57 2021 – 2025, Badan Saksi Nasional DPP Partai GOLKAR Sulsel 2022 – 2026,

Putra Berdarah Jeneponto, Bantaeng, dan Maros.

Kr. Lau Mengusung Tagline “Pulang Kampunguntuk Menang” tentunya ini adalah niatan yang baik, untuk anak muda yg rindu kampung untuk membangun kesejahteran Masyarakat.

Misi perjuangan : Jaminan Kesehatan, Jaminan Pendidikan, Infrastruktur, Permberdayaan Ekonomi, dan Pembangunan Sumber daya Manusia berbasis Agama dan Teknologi.(#)