RAKYAT NEWS, JAKARTA – Isu bergabungnya Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan dalam satu kekuatan, Direktur Political and Public Poicy Studies (P3S) Jerry Massie menganggap itu anekdot.Ia meramal hal demikian tidak akan terjadi.

Contohnya, kata Jerry Massie di Negara Amerika itu mempunyai figur antara Joe Biden dan Donald Trump tidak dapat di satukan, dari Partai Demokrat dan Partai Republik.”Isu kecantol Anies Ganjar, ini memang drama-drama Politik, Gimik Politik, kalau saya bilang ini anekdot Politik,” kata, Jerry Massie kepada Rakyat News pada Rabu (30/8/2023).

Bagi, Doktor komunikasi politik jebolan America Global University ini melihat, pegabungan politik Anies dan Ganjar atau sebaliknya tidak akan terjadi.”Buat saya isu Ganjar Anies itu hanya skrenario saja sengaja dibuat, mungkin juga ada ketakutan melihat potensi Anies.Untuk di coba menantang Prabowo kan,” tandas dia.

Jerry Massie mengira, Partai PDI Perjuangan sedang mencari formula atau membuat berbagai macam strategi politik guna memenangkan dalam laga pemilu 2024 nanti.Belum lagi, ada isu pencantuman AHY dengan Calon Presiden Ganjar oleh Puan Maharani.”Memang ada strategi untuk menggoyang Koalisi Anies Baswedan,” ungkap, Jerry Massie.

Yang menarik lagi, Jerry Massie menyebut ada strategi poliitik poros samping, dimana Sandiaga Uno mengajak Anies Bawesdan untuk berkoalisi.”Kan sudah ada tuh PPP dan PKB bersatu, 2 Kolega ini cukup di perhitungkan juga lah,” ujar dia.

Selanjutnya, Jeerry Massie mangaku sejak lama sudah meramal Cak Imin keluar dari koalisi Indonesia Maju.”Bisa jadi Cak Imin gabung dengan Ganjar.Bisa jadi itu,

Pasalnya, Jerry Massie tidak meyakini Cak Imin memilih bergabung dengan Anies Bawesdan, Kecuali nanti Cak Imin mendapat penolakan dari Partai berlogo banteng hitam bermata merah dan bermoncong putih.”Bisa juga, Cak Imin gak gabung kemana-mana seakan oposisi, sampai melihat potensi poros yang menang baru Cak Imin gabung disitu,” tutupnya.