RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Ketua Umum Partai Gelora, Anis Matta mengatakan partainya lah yang meminta Ketum Gerindra, Prabowo Subianto masuk dalam kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memenangkan pemilu 2019.

Anis bahkan mengklaim Partai Gelora sudah mendukung Prabowo sejak pemilu 2014 lalu. Ia menyampaikan pimpinan Gelora mendatangi Jokowi pada 6 Oktober 2019 silam saat hendak membentuk Partai Gelora.

“Waktu beliau kalah tahun 2019 yang lalu, kami di pimpinan Gelora tepatnya 6 Oktober 2019 datang bertemu dengan Presiden Jokowi, kulo nuwun karena kita akan mendirikan Partai Gelora,” ujarnya dalam deklarasi dukungan terhadap bacapres Prabowo di Djakarta Theater, Jakarta, Sabtu (2/9).

Dia menyebut dirinya menyampaikan usulan itu ke Jokowi dalam pertemuan tersebut. Dia mengaku membujuk Jokowi untuk melupakan yang lalu dan menjadi pemersatu bangsa.

“Tapi di waktu yang sama, saya juga menyampaikan satu usul supaya Pak Prabowo dimasukkan dalam kabinet,” ujarnya.

“Saya bilang, ‘Pak ini periode yang kedua Pak, dan akan ada krisis besar yang akan menimpa dunia, saatnya bapak menjadi pemersatu bangsa. Kita lupakan yang lalu, elit Indonesia harus disatukan. Kalau bapak bisa merangkul Pak Prabowo bapak akan jadi pemersatu bangsa’,” imbuhnya.

Namun demikian, dia menilai Prabowo masuk dalam Kabinet Jokowi bukan sekadar usul dari Gelora. Menurutnya, Prabowo memiliki kerendahan hati dan berjiwa besar.

“Saya pecaya waktu beliau memasukkan Prabowo dalam kabinet bukan semata-mata usulnya Partai Gelora,” tuturnya.

“Tapi itulah yang terjadi dan dua tokoh ini memberikan kita suatu pelajaran tentang bagaimana berjiwa besar, kerendahan hati, dan itu yang saya lihat dari Pak Prabowo,” imbuhnya.

Prabowo mendatangi deklarasi yang digelar oleh Partai Gelora. Kedatangan Prabowo di deklarasi itu disambut riuh sorak dari para kader Gelora yang kompak menggunakan baju biru muda. Sambil bersorak, kader Partai Gelora juga mengangkat dan melambaikan bendera kecil ke atas.

Beberapa dari mereka juga membawa spanduk panjang. Di spanduk itu terpampang muka Prabowo dengan tulisan ‘Man of The Moment’.

Selain Prabowo, dalam.deklarasi itu hadir pula Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani dan Anggota DPP Gerindra Andre Rosiade.

Deklarasi itu dihadiri oleh seluruh pimpinan dan jajarannya Dewan Pimpinan Nasional (DPN), serta Pimpinan DPW se Indonesia.

Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal Hubungan Masyarakat (Humas) DPN Partai Gelora Taslim Tamang menyebut pihaknya menganggap Prabowo memiliki kesamaan ideologi dan narasi dengan Partai Gelora.

“Partai Gelora sudah memperhitungkan secara cermat dan akurat dalam mendukung pak Prabowo sebagai capres 2024,” katanya.

Dia menyebut keputusan Partai Gelora mendukung Prabowo juga karena memiliki pemahaman yang sama terhadap situasi geopolitik dan perlunya Indonesia menjadi negara yang kuat.

Partai Gelora juga memiliki misi bersama Prabowo Subianto untuk menggalang kekuatan tengah untuk menyukseskan Pemilu 2024 dan menguatkan demokrasi Indonesia.