RAKYAT.NEWS, SLEMAN – Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md mengatakan hanya calon presiden Ganjar Pranowo yang mengerti permasalahan stunting atau tengkes dalam debat kelima yang mempertemukan antar-capres pada Minggu (4/2) malam.

Hal itu dikatakan Mahfud dalam program Tabrak Prof! Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (5/2/2024).

“Sebenarnya iya, sudah banyak dibahas, yang bisa menjelaskan soal stunting itu tadi (Minggu 4/2) malam hanya Pak Ganjar,” katanya.

Sementara itu, Mahfud menuturkan bahwa capres lainnya tidak mengerti permasalahan stunting. Bahkan, mencampuradukkan stunting dengan permasalahan yang lain.

“Yang lain tidak mengerti stunting, mencampuradukkan antara stunting dan kekurangan gizi. Padahal itu dua hal yang berbeda kan,” ujarnya.

Oleh karena itu, dirinya optimistis bahwa masyarakat telah mengetahui pemimpin yang mengerti terhadap permasalahan stunting di Indonesia.

“Saya kira masyarakat sudah tahu itu dan silakan dinilai sendiri soal masalah-masalah yang seperti itu,” tuturnya.

Sebelumnya, capres Ganjar Pranowo menyatakan tidak setuju dengan program makan gratis yang diusung capres nomor urut 2 Prabowo Subianto untuk mengatasi stunting, kemiskinan ekstrem, dan angka kematian ibu (AKI) serta angka kematian bayi (AKB).

“Kalau kasih makanannya kepada anak-anak untuk mencegah stunting, saya sama sekali tidak setuju Bapak karena Bapak terlambat,” kata Ganjar dalam debat terakhir Pilpres 2024 di Balai Sidang Jakarta, Minggu (4/2).

Menurut Ganjar, stunting dapat diatasi sejak bayi dalam kandungan. Oleh sebab itu, makanan bergizi sebaiknya diberikan kepada ibu hamil.

“Kalau kemudian gizinya baik, mereka melakukan cek rutin maka akan ketahuan bahwa dia ibunya sehat, anaknya pertumbuhannya dilihat. Kalau Bapak kasih gizi kepada ibu hamil, itu baru setuju saya Pak,” ujarnya.