RAKYAT NEWS, BULUKUMBA – Muhammad Asis saksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Bulukumba menduga terjadi kecurangan di TPS 1 Desa Tanah Towa, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba. Ia menduga tidak ada kesusaian antara perolehan dan daftar hadir sehingga cacat administrasi.

Ia menduga daftar hadir yang tercatat pada TPS 1 Desa Tanah Towa berjumlah 264 pemilih seusai dengan daftar sedangkan kertas suara yang terpakai berjumlah 281 kertas suara.

“Dalam perhitungan yang di lakukan di kantor camat kajang tertera secara jelas bahwa ada selisih yang sangat banyak di mana jumlah perserta yang datang memilih berjumlah 264 Pemilih sedangkan kertas suara yang tercoblos berjumlah 281 kertas suara,” kata Muhammad Asis dalam rilis, Sabtu (25/02/2024) .

Selain itu Ketua KNPI Kecamatan Kajang, Inra Makulau menyesalkan persoalan dugaan kecurangan. Mestinya pesta demokrasi yang harusnya berjalan tentram dan damai jangan ada kecurangan.

” Pesta Demokrasi yang di nantikan selama lima tahun lamanya harusnya berjalan dengan baik tampa adanya kecurangan selama saya mengikuti Pesta demokrasi di Indonesia tahun ini baru terjadi kecurangan yang sangat nyata, Jujur saja saya sangat menyangkan apa yang terjadi saat ini,” katanya.

Ia berharap KPU dan Bawaslu di Bulukumba segera turun tangan menyelesaika persoan tersebut dan segera mendorong dilakukannya Pemugutan suara ulang di TPS 1 Desa Tanah Toa karna telah jelas terjadi Kecurangan.

” Saya berharap KPU dan Bawaslu Bulukumba Segera turun tangan menyelesaikan persoalan ini jangan sampai terjadi perpecahan di kalangan masyarakat akibat adanya peristiwa ini, saya juga berharap KPU dan Bawaslu Segera membuat Surat Keputusan (SK) Untuk diadakan pemugutan suara ulang di beberapa TPS yang bermasalah Kususnya di TPS 1 Kec. Kajang Desa Tanah Toa tutupnya.