RAKYAT NEWS, JAKARTA – Pakar Politik, Jerry Massie berkelakar seandainya hak angket dapat berubah menjadi hak angker. Alasan jerry, hak angket yang digaungkan calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo hanya akan buang-buang waktu saja dan irasional.

“Jadi kalau mau bikin hak angket buang-buang waktu, energi dan materi. Padahal beberapa bulan ke depan persiapan pelantikan,” kata Jerry kepada Rakyat News, Minggu (25/2/2024).

Doktor jebolan American Global University (AGU) Amerika ini mengatakan sekalipun bisa saja Pilpres diulang, tetapi Jerry menilai perlu soal anggaran Pilpres hampir Rp74 triliun atau setengahnya ditanggung capres Ganjar Pranowo selaku penggugat dan pengusul hak angket.

Itupun, kata Jerry, akan ada dua kemungkinan Prabowo-Gibran menang 90 persen atau pemilih enggan memilih lantaran mereka sudah tahu pasangan Gemoy 02 sudah menang.

“Apalagi, saat ini puluhan kepala negara dari luar negeri berbondong-bondong mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto, yang menang sementara di perhitungan cepat,” terang dia.

Sebelumnya, Calon presiden (capres) 03, Ganjar Pranowo mengusulkan kepada partai pengusungnya untuk menggulirkan hak angket terkait dugaan kecurangan Pilpres 2024 di DPR. Ganjar menerangkan, hak angket menjadi salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meminta pertanggungjawaban KPU maupun Bawaslu.

Menurut Ganjar, hak angket yang merupakan hak penyelidikan DPR bisa menjadi sarana meminta KPU dan Bawaslu bertanggung jawab. Adapun pelaksanaan Pilpres 2024 diduga sarat dengan kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif (TSM).

“Jika DPR tak siap dengan hak angket, saya mendorong penggunaan hak interpelasi DPR untuk mengkritisi kecurangan pada Pilpres 2024,” kata Ganjar dalam keterangan tertulis, Senin (19/2/2024), dilansir detikNews.

Dirham