Berbeda dengan proporsional terbuka, kemungkinan para Caleg untuk sama-sama bersaing lebih lebar karena pemilih bebas mencoblos gambar Caleg atau partai. Jika diharuskan menggunakan sistem tertutup, PAN menyikapinya dengan menggunakan sistem zonasi bracking.

 

Rizki mengungkapkan dalam zonasi bracking, setiap Caleg diberi kewenangan mengelola beberapa wilayah tertentu yang difokuskan sebagai basisnya. Apabila ada warga yang memilih dirinya tapi bukan wilayahnya, maka suara pemilih bukan haknya tetapi hak yang mempunyai wilayah.

 

“Misal ada Bacaleg A di Dapil Jember Lumajang, dan A memilih basis penguatan suara di Jember. Kemudian di Lumajang, ada saudara atau kenalan yang memilih A, maka suaranya bukan milik A, tapi milik Caleg yang mengambil zona Lumajang,” kata Rizki.

 

Sementara Abdus Salam selaku Ketua DPD PAN Jember, dalam kesempatan tersebut menyatakan, bahwa roadshow dan konsolidasi Bacaleg PAN di Jember, untuk memberikan motivasi dan semangat para kadernya yang berjuang menuju parlemen.

 

Khusus Jatim, kata Salam, wilayah Jember Lumajang merupakan lumbung basis PAN. Oleh sebab itu antar Caleg PAN harus bisa bekerjasama dan berkolaborasi.

 

“Satu Kata Satu Hati, Satu Partai Untuk Semua Caleg, One for All dan All for One, ini semboyan kami, sehingga roadshow kali ini bagian dari kami memberikan semangat kepada kader-kader partai,” ucap Salam.